Bangka BelitungBerita

Proyek Penambahan Ruang Puskesmas di Batu Rusa Diduga Abaikan K3, Bangunan Sudah Alami Kerusakan Sebelum Rampung

57
×

Proyek Penambahan Ruang Puskesmas di Batu Rusa Diduga Abaikan K3, Bangunan Sudah Alami Kerusakan Sebelum Rampung

Sebarkan artikel ini

0:00

Batu Rusa, Satupena.co.id Proyek pembangunan ruang tambahan Puskesmas di Desa Batu Rusa, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, yang masih dalam tahap pengerjaan, mulai menuai sorotan publik. Warga mengeluhkan kondisi fisik bangunan yang sudah mengalami kerusakan meski belum selesai dikerjakan.

Pantauan Satupena.co.id pada Selasa (4/6/2025), sejumlah keretakan terlihat pada dinding bangunan, sementara perancah tampak rapuh dan mengkhawatirkan. Situasi ini memunculkan dugaan bahwa pengerjaan proyek tidak sesuai dengan standar konstruksi yang semestinya.

Baca juga Artikel ini :   Polres Lhokseumawe Ungkap Kasus Ganja, Dua Tersangka Ditangkap dan Dua Lokasi Lahan Ganja di Musnahkan

Lebih memprihatinkan lagi, para pekerja di lokasi proyek terlihat tidak mengenakan alat pelindung diri (APD) seperti helm, rompi keselamatan, dan sepatu pelindung, yang merupakan bagian dari standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang wajib diterapkan dalam proyek pemerintah.

“Sangat disayangkan, ini proyek pemerintah yang seharusnya menjadi contoh, malah dikerjakan secara sembrono. Pekerjanya tidak pakai alat keselamatan,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Baca juga Artikel ini :   Kapolsek Linge Beserta Personel cek Harga dan ketersediaan Sembako Dipusat Perbelanjaan

Diketahui, proyek ini merupakan bagian dari program perluasan layanan kesehatan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan yang lebih memadai. Namun, lemahnya pengawasan dari pihak terkait dinilai sebagai faktor utama munculnya berbagai persoalan teknis dan kelalaian di lapangan.

Baca juga Artikel ini :   Polres Aceh Timur Limpahkan ke JPU Tersangka Penyalahgunaan BBM Subsidi

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kontraktor pelaksana maupun dari dinas terkait mengenai dugaan pelanggaran terhadap standar K3 maupun kondisi kerusakan bangunan.

Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan proyek, serta memberikan sanksi tegas kepada pihak yang terbukti lalai demi menjamin keselamatan pekerja dan kualitas bangunan. ( Sadiman )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *