Ketuk Play Untuk Melihat Tayangan Live DMTV Malang
ACEH TAMIANG

Pj. Bupati Asra Menaikkan Honor Para Kader Sebagai Bentuk Semangat Para Pahlawan Stunting

41
×

Pj. Bupati Asra Menaikkan Honor Para Kader Sebagai Bentuk Semangat Para Pahlawan Stunting

Sebarkan artikel ini

0:00

Aceh Tamiang–satupena.co.id:

Kader posyandu adalah pahlawan stunting”. Pernyataan ini diucapkan Pj. Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra, saat membuka kegiatan Penguatan Kapasitas Kader Posyandu dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Aceh Tamiang angkatan II T.A. 2024 di aula Bappeda, Selasa (26/03/2024).

Pj. Bupati Asra menilai ketangguhan dan kesolidan para kader sangat dibutuhkan dalam menuntaskan stunting di Aceh Tamiang.

Baca juga Artikel ini :   Pj. Bupati Aceh Tamiang Menepung Tawari Satu Unit Armada Damkar

“Kerjaan ini merupakan panggilan jiwa, sangat diperlukan keikhlasan sehingga tidak ternilai jasanya dengan uang”, ujarnya.

Menyampaikan arahannya Pj. Bupati Asra meminta para kader untuk terus mengaktifkan posyandu dan memberikan pemahaman kepada para calon ibu dan orang tua. Sebab, dalam mengurangi angka stunting, sangat penting mencegahnya dari sejak persiapan kehamilan.

Baca juga Artikel ini :   Puskesmas Rantau Melakukan Posyandu Untuk Pembaikan Gizi Ibu Hamil Dan Balita

Dijelaskannya, melahirkan bayi yang sehat, akan berdampak pada kemajuan negara 20-30 tahun ke depan. Pun dengan sebaliknya. Karena itulah, sambung Asra, penanggulangan stunting menjadi program strategis nasional.

Melalui pelatihan ini, Pj. Bupati Asra berharap, ilmu para kader diperbaharui dan penyelaras. Ia berpesan agar kader yang telah dilatih tidak ditukar tanpa alasan yang jelas.

Pj. Bupati Asra juga menaikkan honor para kader sebagai bentuk semangat para pahlawan stunting.

Baca juga Artikel ini :   Pj. Bupati Aceh Tamiang Melakukan Inspeksi Pasar Guna Pemantauan Harga Dan Ketersediaan Stok Pangan

Sebelumnya, Kepala Bappeda, M. Zein, melaporkan, jumlah peserta pelatihan angkatan II ini sebanyak 60 kader. Para kader posyandu nantinya akan dilatih kembali mengalibrasi dan menggunakan alat ukur berat dan tinggi balita, serta sejumlah kompetensi teknis dasar lainnya terkait kerja-kerja kader posyandu.(Basyar).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *