BeritaJAKARTAKemenkum HAM

IPPAFest 2025: Panggung Kreativitas, Harapan, dan Kesempatan Kedua dari Balik Jeruji

154
×

IPPAFest 2025: Panggung Kreativitas, Harapan, dan Kesempatan Kedua dari Balik Jeruji

Sebarkan artikel ini

0:00

Jakarta Satupena.co.id.INFO_PAS — Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk hadir dan meramaikan gelaran Indonesian Prison Products and Art Festival (IPPAFest) 2025 yang akan berlangsung pada 21–23 April 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

IPPAFest merupakan panggung terbuka yang menampilkan karya hasil pembinaan di seluruh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia. Mulai dari produk kerajinan tangan, kuliner, fesyen, hingga pertunjukan seni, semuanya merupakan hasil karya para Warga Binaan yang telah melalui proses pembinaan intensif dan humanis.

Baca juga Artikel ini :   Longsor Susulan Tutup Akses Jalan Kute Reje-Delung Sekinel,Warga Harap Alat Berat Di Terjunkan Oleh Pemda Aceh Tengah.

“IPPAFest ini bukan hanya soal pertunjukan atau pameran produk, tapi tentang harapan, kesempatan kedua, dan kemanusiaan,” ujar Menteri Agus. “Kami ingin masyarakat melihat langsung bagaimana pembinaan dijalankan, serta bagaimana Warga Binaan diberdayakan untuk berkarya, berproses, dan menjadi pribadi yang lebih baik.”

Selama tiga hari, pengunjung akan disuguhkan beragam karya kreatif dari Warga Binaan berbagai daerah. Tak hanya menjadi ajang apresiasi, IPPAFest juga membuka ruang dialog dan kolaborasi antara masyarakat, pelaku industri kreatif, pegiat sosial, dan para Warga Binaan yang memiliki potensi luar biasa.

Baca juga Artikel ini :   Ketum SPBI Nilai Perlu Audit Forensik IT KPU Karena Data Sirekap Tak Sinkron Dengan Perolehan Suara Form C1

Salah satu momen istimewa yang patut ditunggu dalam IPPAFest 2025 adalah peluncuran lagu terbaru Zivilia Band berjudul “Jangan Kamu, Biar Aku”, hasil kolaborasi dengan penyanyi Gita Youbi. Lagu ini diciptakan dan diproduksi di dalam Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur sebagai bagian dari program pembinaan musik, bekerja sama dengan label rekaman Kartamakala. Karya ini menjadi simbol kuat bahwa kreativitas tidak mengenal batas, bahkan dari balik jeruji besi.

Baca juga Artikel ini :   Klop Didong Persedia Mude,juara 1,Festival Nenggeri Linge.

Menteri Agus juga menekankan pentingnya dukungan publik untuk mendorong perubahan positif di lingkungan pemasyarakatan. “Kami membuka ruang kolaborasi. Banyak dari mereka yang punya talenta luar biasa dan hanya butuh kesempatan dan kepercayaan. Mari datang ke IPPAFest, saksikan sendiri, dan beri mereka semangat untuk terus melangkah maju,” pungkasnya.

Melalui IPPAFest 2025, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan berharap dapat memperkuat sistem pemasyarakatan yang humanis, produktif, dan inklusif, sekaligus menjembatani interaksi yang lebih erat antara masyarakat dengan para Warga Binaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *