Aceh Timur satupena.co.id, Selasa 16 Desember 2024 -Rakyat mulai menjerit akibat lonjakan harga kebutuhan pokok (sembako) dan barang lainnya yang naik drastis dalam sebulan terakhir. Kenaikan ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring musim hujan dan menjelang bulan Ramadan, menambah beban berat masyarakat, terutama kalangan miskin.
Abdullah, seorang warga Aceh Timur, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi ini. Ia menyebutkan bahwa rakyat sebelumnya berharap kondisi ekonomi akan membaik di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, namun realitasnya justru sebaliknya.
“Sejak Presiden Prabowo dilantik, harga barang sembako semakin naik, beban hidup rakyat kecil makin berat,” keluh Abdullah.
Hal senada disampaikan oleh Aisyah, warga Desa Lueng Sa, Kecamatan Madat. Ia menyebutkan bahwa harga sejumlah kebutuhan pokok melonjak tajam. “Harga minyak goreng curah sekarang tembus Rp 25.000/kg, sebelumnya hanya Rp 17.000/kg. Harga telur ayam naik menjadi Rp 62.000/papan dari sebelumnya Rp 55.000/papan. Begitu juga gula pasir, kini mencapai Rp 20.000/kg dari harga sebelumnya Rp 16.000/kg,” ungkapnya.
Menurut Aisyah, hampir semua harga barang, termasuk sayur-sayuran dan ikan, mengalami kenaikan signifikan. Kondisi ini memperberat biaya hidup masyarakat, terutama keluarga miskin dengan pendapatan yang pas-pasan atau di bawah rata-rata.
“Semakin pening dengan harga barang, sementara harga jual komoditas petani justru tetap murah,” tambahnya.
Masyarakat berharap pemerintah pusat segera mengambil langkah konkret untuk mengendalikan harga sembako yang kian tak terjangkau. Mereka juga meminta perhatian lebih terhadap stabilitas harga agar rakyat kecil tidak semakin terbebani.
Reporter: ZAS