Jakarta – Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd menyebutkan Airlangga Hartarto berpeluang kembali memimpin Partai berlogo Pohon Beringin (Golkar).
Menurut Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut mengatakan Pada tahun 2019 yang lalu Forum Musyawarah Nasional Partai Golkar menyepakati dan menetapkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum periode 2019-2024 secara aklamasi.
“Kita perkirakan dimunas Desember 2024 Airlangga Hartarto akan kembali terpilih sebagai Ketua Umum Golkar secara Aklamasi untuk periode 2025-2029,” kata Dr. Iswadi, M.Pd, Selasa 12 Maret 2024.
“Airlangga Hartarto memegang posisi yang cukup kuat dalam partai Golkar. Jika mendapat dukungan yang luas dari anggota partai, kemungkinan besar dia bisa terpilih kembali sebagai Ketua Umum secara aklamasi,” kata Dr. Iswadi, M.Pd
Ia menjelaskan, dalam pemandangan politik Indonesia, dinamika partai sering menjadi sorotan utama. Salah satunya adalah partai Golkar.
Partai dengan sejarah panjang dan pengaruh yang kuat dalam politik Indonesia ini, baru-baru ini, berhembus spekulasi tentang kemungkinan pemilihan kembali Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umumnya melalui mekanisme aklamasi menjadi topik pembicaraan hangat di kalangan pengamat politik dan publik.
Pemilihan kembali Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar secara aklamasi menjadi topik menarik karena berbagai faktor yang terlibat.
“Pertama-tama, latar belakang dan pengalaman politik Airlangga Hartarto memberinya keunggulan yang signifikan di dalam partai,” katanya.
“Sebagai seorang politikus yang telah lama berkecimpung dalam dunia politik, terutama di Golkar, Airlangga Hartarto memiliki jaringan yang kuat dan dukungan yang solid dari berbagai elemen di dalam partai,” tambah pria kelahiran Aceh ini.
Selain itu, kinerja Airlangga Hartarto selama menjabat sebagai Ketum Golkar sebelumnya juga menjadi pertimbangan penting dalam spekulasi ini.
“Dalam beberapa tahun terakhir, Golkar telah mengalami transformasi signifikan di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto,” ucap Dr. Iswadi, M.Pd.
Lanjut, Airlangga berhasil membawa partai ini melewati berbagai tantangan dan mengembalikan kepercayaan publik pada Golkar sebagai salah satu kekuatan politik utama di Indonesia.
Selain itu, dukungan dari berbagai elemen di dalam partai, termasuk tokoh-tokoh senior dan basis massa yang luas, juga menjadi modal penting bagi Airlangga Hartarto untuk kembali terpilih sebagai Ketum secara aklamasi.
“Dengan adanya dukungan yang solid dari berbagai pihak di dalam partai, peluangnya untuk memenangkan pemilihan kembali secara aklamasi semakin terbuka lebar,” kata Dr. Iswadi, M.Pd.
Namun demikian, ada juga beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam spekulasi ini.
Meskipun memiliki peluang yang baik untuk terpilih kembali sebagai Ketum Golkar secara aklamasi, Airlangga Hartarto juga dihadapkan pada tantangan dan tekanan politik yang tidak bisa dianggap remeh. Dinamika politik di dalam partai dan persaingan dengan kandidat lain masih merupakan faktor yang mungkin memengaruhi hasil akhir dari pemilihan kembali ini.
Selain itu, faktor eksternal seperti dinamika politik nasional dan perubahan dalam struktur politik Indonesia juga dapat memengaruhi prospek Airlangga Hartarto untuk terpilih kembali sebagai Ketum secara aklamasi.
Dalam suasana politik yang terus berubah, kemampuan Airlangga Hartarto untuk menavigasi berbagai tantangan dan merespons dengan bijaksana akan menjadi kunci keberhasilannya dalam memenangkan pemilihan kembali ini.
“Meskipun pemilihan kembali Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar secara aklamasi tampaknya memiliki peluang yang baik, masih terdapat berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memprediksi hasil akhir dari spekulasi ini. Yang pasti, peran dan kontribusi Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar telah menjadi sorotan dalam politik Indonesia, dan pemilihan kembali ini akan menjadi ujian bagi kekuatan dan kestabilan partai tersebut dalam menghadapi tantangan masa depan,” jelasnya