Bener Meriah, Satupena.co.id. – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pengamatan Gunung Api Burni Telong melaporkan aktivitas gunung api yang terletak di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, pada periode pengamatan Kamis, 21 Agustus 2025. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa Gunung Burni Telong masih berada pada status Level II atau Waspada. Jumat 22 Agustus 2025.
Berdasarkan laporan resmi, kondisi meteorologi di sekitar gunung tercatat dengan cuaca bervariasi antara cerah hingga hujan, dengan suhu udara berkisar 18–24 derajat Celsius. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan barat. Secara visual, puncak gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut dengan intensitas 0–III, sementara asap kawah tidak teramati.
Dari sisi kegempaan, pos pengamatan mencatat satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 20 mm dan durasi 8 detik, serta sembilan kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 6–30 mm, S-P 1–2,4 detik, dan durasi 8–17 detik. Selain itu, juga terekam satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 19 mm, S-P 37 detik, dan durasi 120 detik.
Laporan juga menyebutkan adanya hujan dengan intensitas sedang yang terjadi pada pukul 14.40 hingga 15.45 WIB. Kondisi ini menambah kewaspadaan, terutama terkait potensi bahaya gas beracun di area kawah.
PVMBG mengimbau masyarakat, pengunjung, maupun pendaki agar tidak melakukan aktivitas di sekitar daerah fumarola dan solfatara, khususnya pada saat cuaca mendung atau hujan. Hal ini dikarenakan konsentrasi gas beracun di area tersebut dapat membahayakan keselamatan jiwa.
“Gunung Burni Telong saat ini masih berstatus Level II atau Waspada. Kami meminta masyarakat tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas di kawasan berbahaya,” demikian disampaikan penyusun laporan, Suwardi Putra, A.Md.Kom.
Informasi aktivitas Gunung Burni Telong dapat diakses secara resmi melalui laman MAGMA Indonesia di https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/laporan atau media sosial PVMBG di https://linktr.ee/PVMBG.
