Koba, Bangka Tengah, Satupena.co.id. Kekecewaan masyarakat Koba, Kabupaten Bangka Tengah, memuncak setelah kondisi Taman Alun-Alun Kota Koba yang dibangun pada 2023 mulai menunjukkan kerusakan serius. Taman yang diharapkan menjadi ikon kebanggaan kota itu kini menuai sorotan karena banyak ditemukan retakan di berbagai bagian.13-6-2025.
Belum genap tiga tahun sejak diresmikan, taman yang menelan anggaran besar tersebut telah mengalami keretakan di bagian lantai, dinding pembatas, hingga area taman bermain anak. Hal ini memicu kekhawatiran warga akan kualitas pengerjaan proyek dan transparansi penggunaan dana publik.
“Kami sebagai warga merasa sangat kecewa. Harusnya ini jadi tempat rekreasi yang nyaman dan membanggakan. Tapi kenyataannya, banyak bagian taman yang sudah retak. Kesan pertama jadi rusak,” ujar seorang warga yang rutin berolahraga di kawasan tersebut.
Pantauan di lapangan membenarkan adanya kerusakan yang cukup mencolok dan menyebar di sejumlah titik. Warga menilai keretakan ini tak wajar untuk sebuah proyek baru dan mencurigai adanya pengerjaan yang tidak sesuai standar.
Masyarakat mendesak pemerintah daerah, khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta pihak kontraktor pelaksana untuk segera memberikan klarifikasi dan mengambil tindakan tegas.
“Kalau baru dibangun sudah rusak, ini patut dipertanyakan. Kami minta pemerintah segera turun tangan, jangan sampai uang rakyat terbuang sia-sia,” kata warga lainnya dengan nada kesal.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas PUPR Bangka Tengah maupun pihak kontraktor terkait kondisi terkini taman tersebut. ( Sadiman )