Aceh Utara, satupena.co.id – Senyum bangga terpancar dari wajah seorang siswa SMP Negeri 3 Sawang, Alif Al-Fata. Remaja sederhana ini berhasil menorehkan sejarah pribadi sekaligus kebanggaan bagi sekolah dan daerahnya dengan meraih Juara Olimpiade Sains Nasional tingkat Kabupaten (OSN-P) 2025 bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Prestasi itu menjadi tiket emas bagi Alif untuk melangkah lebih jauh, mewakili Aceh Utara ke ajang OSN tingkat Provinsi.
Kompetisi bergengsi tersebut digelar pada 10 September 2025 oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Utara. Di tengah persaingan ketat, Alif tampil gemilang, mampu menaklukkan soal-soal yang menguji ketajaman analisis, kedalaman pemahaman konsep, hingga penerapan ilmu IPA dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, di balik prestasi itu, ada kisah inspiratif yang membuat pencapaian ini terasa semakin istimewa. SMP Negeri 3 Sawang, tempat Alif menimba ilmu, terletak di kawasan terpencil Aceh Utara. Sekolah ini jauh dari hiruk pikuk kota, berdiri sederhana di tengah lingkungan yang sebagian besar siswanya merupakan anak-anak petani dan pekebun. Alif sendiri berasal dari keluarga sederhana yang mengandalkan penghasilan dari bercocok tanam.
Kepala SMP Negeri 3 Sawang, Aminuddin, S.Pd., M.Pd., tak dapat menyembunyikan rasa harunya. “Alif adalah bukti nyata bahwa kerja keras, disiplin, dan semangat belajar akan selalu membawa hasil. Meski berada di lingkungan yang terbatas, ia mampu membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang. Kami sangat bangga, dan semoga di tingkat provinsi ia kembali mengharumkan nama sekolah serta Aceh Utara,” ungkapnya penuh harap.
Dan benar saja, perjuangan Alif tidak sia-sia. Pada seleksi tingkat Provinsi yang digelar 10 September lalu, ia berhasil menembus 5 besar finalis dan berhak melaju ke ajang tingkat Nasional. Capaian ini membuat keluarga, guru, hingga masyarakat Sawang semakin bangga. “Mudah-mudahan ke depan Alif bisa berhasil melangkah lebih jauh lagi, sampai ke Jakarta, mengharumkan nama Aceh Utara di kancah Nasional,” harap Aminuddin dengan penuh rasa syukur.
Di balik prestasinya, Alif tetap tampil rendah hati. Dengan mata berbinar ia berkata, “Saya bersyukur atas pencapaian ini. Saya akan terus belajar dan berusaha memberikan yang terbaik, bukan hanya untuk diri saya sendiri, tapi juga untuk sekolah dan kabupaten tercinta.”
Olimpiade Sains Nasional (OSN) sendiri merupakan ajang tahunan yang rutin digelar pemerintah untuk menjaring pelajar berbakat di bidang sains, matematika, dan ilmu lainnya. Lebih dari sekadar lomba, OSN menjadi panggung lahirnya generasi muda unggul, tangguh, dan berdaya saing, yang kelak akan membawa Indonesia bersinar di tingkat nasional hingga internasional.
Keberhasilan Alif Al-Fata menjadi bukti bahwa doa, tekad, dan kerja keras mampu mengubah keterbatasan menjadi kekuatan. Dari sekolah sederhana di pelosok Aceh Utara, lahirlah seorang juara yang kini siap menapaki jalan
