AcehBENER MERIAHBeritaHUKUMKriminalPeristiwa

Ayah Aniaya Anak hingga Tewas, Warga Bintang Berangun Bener Meriah Berduka

57
×

Ayah Aniaya Anak hingga Tewas, Warga Bintang Berangun Bener Meriah Berduka

Sebarkan artikel ini

0:00

Bener Meriah, Satupena.co.id. – Duka mendalam menyelimuti warga Dusun Uyem Tungel, Kampung Bintang Berangun, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah. Seorang anak berinisial T (30) ditemukan meninggal dunia dengan luka bacok parah yang diduga dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri, S (48), pada Jumat malam (15/8/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.

Peristiwa tragis itu bermula ketika warga mendengar keributan dari dalam rumah korban. Salah seorang saksi segera melapor kepada perangkat dusun. Imam dusun bersama kepala dusun kemudian mendatangi lokasi. Setibanya di sana, mereka mendengar pelaku berbicara lewat telepon sambil menangis dan mengaku telah melukai anaknya. Tak lama setelah itu, pelaku menutup pintu rumah dan pergi dengan sepeda motor.

Baca juga Artikel ini :   Terima Gaji THR, ASN Pemkab Bener Meriah santuni 400 Fakir Miskin Se-Kabupaten Bener Meriah

Saat pintu berhasil dibuka, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka bacok di bagian kepala, badan, dan tangan. Polisi yang tiba di lokasi berhasil mengamankan barang bukti berupa sebilah parang berlumuran darah.

Baca juga Artikel ini :   Ketum SPBI Optimis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Era Kepemimpinan Prabowo Subianto

Kapolres Bener Meriah AKBP Aris Cai Dwi Susanto, S.I.K., membenarkan kejadian tersebut. Pelaku berhasil diamankan tidak lama setelah melarikan diri dan kini sudah ditahan di Mapolres Bener Meriah.

“Kasus ini sangat memprihatinkan karena melibatkan hubungan ayah dan anak. Kami akan menangani perkara ini secara profesional sesuai hukum yang berlaku. Saat ini, penyelidikan masih berlanjut untuk mendalami motif pelaku,” tegas Kapolres.

Baca juga Artikel ini :   Ini Dia Strategi Menjadi Kampus Favorit Menurut Prof Dr Saiful Anwar Matondang Ph.D

Jenazah korban telah dibawa ke RSUD Muyang Kute untuk dilakukan visum et repertum. Sementara itu, polisi masih memeriksa sejumlah saksi dan melengkapi berkas perkara guna diproses ke tahap selanjutnya.

Tragedi ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga maupun warga sekitar, yang tak menyangka konflik dalam rumah tangga bisa berakhir dengan hilangnya nyawa seorang anak di tangan ayah kandungnya sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *