Scroll untuk baca artikel
BENER MERIAH

Diduga Depresi Akibat Penyakit Lambung, Seorang Warga Bener Meriah Bunuh Diri

45
×

Diduga Depresi Akibat Penyakit Lambung, Seorang Warga Bener Meriah Bunuh Diri

Sebarkan artikel ini

0:00

Redelong -satupena.co.id: 10 Agustus 2024 Pada hari Sabtu pagi sekitar pukul 09.54 WIB, Polsek Bandar menerima laporan dari Reje Kampung Wonosari, Kecamatan Bandar, tentang percobaan bunuh diri seorang warga. Korban, yang telah dibawa ke UPTD Puskesmas Bandar, kemudian dirujuk ke RSUD Muyang Kute untuk mendapatkan perawatan medis.

Kapolsek Bandar, Ipda Gunawan Ad, mengonfirmasi bahwa korban adalah S, seorang petani berusia 49 tahun dari Kampung Wonosari. Menurut keterangan keluarga, pada pukul 08.00 WIB, S bangun tidur, meminta kopi, dan menonton televisi. Setelah itu, ia menuju kamar mandi. Ketika S keluar dari kamar mandi dan memanggil ibunya, sang ibu menemukan S dengan luka parah di lehernya. Keluarga segera membawa S ke UPTD Puskesmas Bandar dan kemudian ke RSUD Muyang Kute.

Baca juga Artikel ini :   Waduh !!, Bener Meriah di Kabarkan Defisit Anggaran Hingga 40 Miliar

Di rumah sakit, meskipun mendapatkan perawatan intensif, S dinyatakan meninggal dunia pada pukul 11.10 WIB. Keluarga mengungkapkan bahwa S telah menderita depresi akibat penyakit lambung yang tidak kunjung sembuh.

Baca juga Artikel ini :   Pj Bupati Bener Meriah Terima Penghargaan dari Kanwil Kemenag Aceh

Dalam sebulan terakhir, ia hanya mengonsumsi pisang dan kopi sebagai asupan nutrisi. Sebelumnya, S juga pernah mencoba bunuh diri dua kali, yakni dengan meminum racun dan mencoba gantung diri.

Baca juga Artikel ini :   Masyarakat Kampung Mekar Jadi Ayu, Siap Menggunakan Hak Pilih dan Mendukung Pelaksanaan Pemilu Tahun 2024

Visum et Repertum dari Dokter IGD RSUD Muyang Kute mengkonfirmasi adanya luka sayatan di tubuh korban. Saat ini, jenazah sedang dalam proses pemulangan ke kediamannya di Kampung Wonosari untuk dimakamkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *