Lhokseumawe, Satupena.co.id. – Suasana penuh haru menyelimuti kegiatan halal bihalal dan santunan rutin dalam program Orang Tua Asuh yang digelar oleh Yayasan Abulyatama Indonesia (YAI) Cabang Lhokseumawe pada Minggu (20/4). Acara yang merupakan bagian dari rangkaian program The Yatim Batch-13 ini berlangsung khidmat di Museum Kota Lhokseumawe, dan turut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Lhokseumawe, Ny. Yulinda Sayuti.
Dalam sambutannya, Ny. Yulinda Sayuti menyampaikan betapa beratnya perjuangan seorang ibu tunggal dalam membesarkan anak-anaknya. Ia menegaskan bahwa peran ibu bukan sekadar sebagai pengasuh, tetapi juga sebagai pelindung, pembimbing, dan pencari nafkah bagi keluarga.
“Dalam membesarkan anak-anak, kesabaran adalah kunci utama. Tidak semua hal bisa berjalan sempurna, tapi yakinlah setiap langkah kecil yang ibu lakukan akan menjadi amal jariyah dan membentuk masa depan anak-anak yang baik,” ungkapnya dengan suara bergetar, menahan haru.
Suasana semakin emosional saat Ny. Yulinda tak kuasa membendung air mata ketika menyampaikan dukungannya kepada para ibu dan anak-anak yatim yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Lhokseumawe berkomitmen untuk terus hadir dan peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya anak-anak yatim serta para ibu yang berjuang sendiri dalam membesarkan buah hati mereka.
“Semoga mereka tumbuh menjadi generasi yang saleh, cerdas, dan membanggakan agama, orang tua, serta bangsa,” lanjutnya penuh harap.
Sementara itu, Ketua YAI Cabang Lhokseumawe, Maxalmina, S.HI., M.H., menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan berbagai pihak, terutama kepada Ketua TP PKK Lhokseumawe yang selalu menunjukkan kepedulian terhadap kegiatan sosial dan kemanusiaan.
“Kegiatan ini adalah bentuk nyata semangat kolaborasi dan kepedulian kita terhadap anak-anak yatim. Kami ingin memastikan mereka tidak merasa sendiri dalam perjalanan hidupnya. Kehadiran sosok seperti Ibu Yulinda memberikan semangat luar biasa, tidak hanya bagi anak-anak, tetapi juga bagi kami para relawan,” ujarnya.
Ia berharap agar program The Yatim terus berlanjut dan mendapat dukungan luas dari masyarakat dan pemerintah.
Acara ini menjadi pengingat bahwa perhatian dan kasih sayang terhadap anak-anak yatim adalah tanggung jawab bersama. Suasana haru dan kehangatan yang tercipta menjadi bukti bahwa masih banyak orang baik yang siap menjadi pelita bagi masa depan generasi yang membutuhkan.