AcehBENER MERIAHBeritaPendidikan

SMA Negeri 1 Bukit dan P2BHMA Gelar Sosialisasi Pencegahan Bullying, Bentuk Generasi Cerdas Tanpa Kekerasan

30
×

SMA Negeri 1 Bukit dan P2BHMA Gelar Sosialisasi Pencegahan Bullying, Bentuk Generasi Cerdas Tanpa Kekerasan

Sebarkan artikel ini

0:00

Bener Meriah, Satupena.co.id – SMA Negeri 1 Bukit bekerja sama dengan Perkumpulan Pusat Bantuan Hukum dan Mediasi Aceh (P2BHMA) menyelenggarakan sosialisasi pencegahan perundungan dan kekerasan berbasis sekolah, pada Senin (6/10/2025). Kegiatan yang diikuti oleh 30 siswa ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran sejak dini mengenai dampak negatif bullying di lingkungan pendidikan.

Tindakan bullying memang sering tampak sepele, namun dampak yang ditimbulkan bisa sangat nyata dan mendalam,” ujar Railawati, S.H., selaku Komite Sekolah sekaligus Ketua Lembaga P2BHMA, dalam sambutannya.

Baca juga Artikel ini :   Satlantas Polres Muba Amankan Sebanyak 9 Kendaraan Balap Liar

Selama kegiatan, para peserta tidak hanya mendapatkan materi sosialisasi, tetapi juga menyaksikan film dokumenter singkat tentang bullying dan mengikuti simulasi debat bertema ‘Bully’. Dalam sesi ini, siswa dibagi menjadi dua tim—pro dan kontra—yang beradu argumen secara aktif dan penuh semangat.

Baca juga Artikel ini :   Tegas dan Berintegritas, Polres Pidie Jaya Gelar Razia HP Personel untuk Cegah Judi Online

Perilaku dan emosi setiap individu berbeda-beda karena dipengaruhi cara kita menanggapi lingkungan sekitar,” ungkap Zaiza Zafna, salah satu peserta, saat menanggapi topik yang dibahas.

Kepala SMA Negeri 1 Bukit, Razali, S.Pd., menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Kami berharap para siswa dapat memahami pentingnya menghargai sesama. Jangan ada lagi kekerasan, baik secara verbal maupun nonverbal. Mari saling merangkul karena setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing,” pesannya.

Baca juga Artikel ini :   Polsek Celala Tinjau Lahan Ketahanan Pangan, Dukung Program Asta Cita dan Swasembada Pangan Presiden

Kegiatan interaktif ini ditutup dengan pemberian sertifikat penghargaan kepada seluruh peserta. Melalui kegiatan ini, P2BHMA berharap para pelajar dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, inklusif, dan bebas dari perundungan.

(Syazana Afifah, Haulina Ariny Kyo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *