Bener Meriah, Satupena.co.id – SMA Negeri 1 Bukit bekerja sama dengan Perkumpulan Pusat Bantuan Hukum dan Mediasi Aceh (P2BHMA) menyelenggarakan sosialisasi pencegahan perundungan dan kekerasan berbasis sekolah, pada Senin (6/10/2025). Kegiatan yang diikuti oleh 30 siswa ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran sejak dini mengenai dampak negatif bullying di lingkungan pendidikan.
“Tindakan bullying memang sering tampak sepele, namun dampak yang ditimbulkan bisa sangat nyata dan mendalam,” ujar Railawati, S.H., selaku Komite Sekolah sekaligus Ketua Lembaga P2BHMA, dalam sambutannya.
Selama kegiatan, para peserta tidak hanya mendapatkan materi sosialisasi, tetapi juga menyaksikan film dokumenter singkat tentang bullying dan mengikuti simulasi debat bertema ‘Bully’. Dalam sesi ini, siswa dibagi menjadi dua tim—pro dan kontra—yang beradu argumen secara aktif dan penuh semangat.
“Perilaku dan emosi setiap individu berbeda-beda karena dipengaruhi cara kita menanggapi lingkungan sekitar,” ungkap Zaiza Zafna, salah satu peserta, saat menanggapi topik yang dibahas.
Kepala SMA Negeri 1 Bukit, Razali, S.Pd., menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Kami berharap para siswa dapat memahami pentingnya menghargai sesama. Jangan ada lagi kekerasan, baik secara verbal maupun nonverbal. Mari saling merangkul karena setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing,” pesannya.
Kegiatan interaktif ini ditutup dengan pemberian sertifikat penghargaan kepada seluruh peserta. Melalui kegiatan ini, P2BHMA berharap para pelajar dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, inklusif, dan bebas dari perundungan.
(Syazana Afifah, Haulina Ariny Kyo)