satupena.co.id // Aceh Utara – Perkumpulan Seuramoe Syedara Lhokseumawe (SEUSAMA) mengadakan seminar bertema “Pencegahan dan Penanganan Cyber Bullying” di PKBM Al-Khawarizmi, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, pada Rabu, 14 Agustus 2024.
Seminar ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada warga belajar tentang bahaya dan dampak negatif cyber bullying, serta cara pencegahan dan penanganannya. Edukasi ini disampaikan oleh para narasumber melalui materi yang disampaikan secara bertahap.
Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan SEUSAMA, khususnya dalam bidang Pendidikan dan Pengembangan. Program ini diadakan sebagai wujud kepedulian anggota SEUSAMA, yang berdomisili di Jakarta, terhadap perkembangan pendidikan di Aceh, khususnya di Lhokseumawe dan Aceh Utara. Dr. Nurmala, M.Kom.I, yang merupakan Sekretaris Bidang Pendidikan dan Pengembangan SEUSAMA, menjadi salah satu narasumber utama dalam kegiatan ini.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan pengelola PKBM Al-Khawarizmi, dengan Didi Pianda, MSM, bertindak sebagai Ketua Pelaksana. Turut hadir sebagai narasumber Dr. Oknita, MA, dan Linur Ficca Agustina, M.Kes, yang merupakan dosen dari IAIN Lhokseumawe.
Dalam sambutannya, Didi Pianda menyampaikan bahwa seminar ini merupakan kegiatan perdana yang diadakan di PKBM Al-Khawarizmi. Ia menekankan pentingnya tema yang diangkat, mengingat maraknya kasus bullying, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. “Semoga kegiatan ini bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan peserta. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat. Peserta kegiatan ini terdiri dari tutor, warga belajar, mahasiswa, serta perwakilan dari PKBM di sekitarnya,” ujar Didi Pianda.
Sementara itu, Mukhtaruddin, S.Pd, Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Aceh Utara, yang juga hadir, sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. “Tema yang diangkat sangat relevan dan penting untuk saat ini. Kegiatan ini dapat memberikan pencerahan bagi tutor dan warga belajar tentang cyber bullying. Selain itu, ini bisa menjadi contoh bagi PKBM dan sekolah lainnya. Saya akan berkoordinasi dengan sekolah dan lembaga PKBM lainnya untuk menanggapi masalah cyber bullying, demi menjaga generasi muda Aceh yang bermoral,” ungkapnya.
Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai permainan dan doorprize yang membuat peserta semakin antusias. Doorprize disponsori oleh Polsek Dewantara, SEUSAMA, Yudi Collection (YDC), dan Enlightment Institute.
“Materi yang disampaikan sangat relevan dengan situasi saat ini, dan kegiatan ini juga seru karena ada hadiahnya. Alhamdulillah, saya beruntung mendapatkan doorprize,” ujar Mutia Safrida, salah satu peserta seminar.
Hendra Afiat, SE, Kabid Pendidikan dan Pengembangan SEUSAMA, berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar dan menjadi bagian dari misi organisasi. Ia juga mengajak warga Aceh di manapun berada untuk terus peduli dan berkontribusi dalam bidang pendidikan, terutama untuk anak-anak kurang mampu atau putus sekolah. “Semoga kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi dapat berlanjut dengan kegiatan-kegiatan lainnya, berkat kerjasama dan kolaborasi semua pihak,” ujar Hendra Afiat.
Reporter: ZAS
