ACEH TIMUR

Salamudin, Abang Bupati Aceh Timur, Diduga Ancam Kepsek Demi Dapatkan Proyek

37
×

Salamudin, Abang Bupati Aceh Timur, Diduga Ancam Kepsek Demi Dapatkan Proyek

Sebarkan artikel ini

0:00

Aceh Timur satupena.co.id // Selasa 26 Agustus 2025 – Aroma busuk praktik kekuasaan kembali menyeruak di dunia pendidikan Aceh Timur. Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Kota Langsa, Salamudin, yang merupakan abang kandung Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky, diduga meminta jatah proyek plafon pada delapan sekolah penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun ini.

 

Hasil investigasi yang dihimpun media ini terungkap sangat mengejutkan, Salamudin meminta agar pengerjaan plafon tersebut diserahkan kepadanya. Tekanan yang disampaikan pun tidak main-main, ia diduga mengancam akan menurunkan jabatan kepala sekolah yang menolak permintaan tersebut menjadi guru biasa.

 

“Ini sudah tidak wajar. Kepala sekolah seakan ditekan dengan ancaman jabatan jika proyek tidak diberikan. Padahal proyek itu jelas ada mekanisme tender dan aturan mainnya,” ungkap salah seorang sumber di kalangan kepala sekolah yang enggan disebutkan namanya.

Baca juga Artikel ini :   Ada Apa!! Kapolsek Pante Bidari Sidak SPBU Lhok Nibong

 

Sumber lain juga menguatkan dugaan tersebut. Menurutnya, Salamudin bukan hanya diduga berburu proyek plafon, melainkan juga sudah terbiasa memaksakan kepala sekolah membeli kebutuhan sekolah dari dirinya.

 

“Spidol, tinta, sampul raport, semua dipasok lewat dia. Kepala sekolah mau tidak mau harus mengikuti, kalau tidak pasti ada tekanan,” ujar sumber lain yang juga meminta identitasnya dirahasiakan.

 

Dugaan praktik tidak terpuji ini membuat sejumlah kepala sekolah merasa terjepit. Alih-alih fokus meningkatkan mutu pendidikan, mereka justru dipaksa menghadapi intervensi dari pejabat yang seharusnya menjadi pembina.

Baca juga Artikel ini :   Respons Cepat PLN Simpang Ulim Atasi Gangguan Listrik di Desa Terpencil

 

“Bayangkan, abang kandung bupati sendiri yang bermain seperti ini. Bagaimana kepala sekolah bisa menolak? Kalau melawan, bisa langsung kena mutasi. Jadi seperti ada monopoli yang sangat memalukan,” tambah sumber tersebut dengan nada kesal.

 

Sementara, Salamuddin saat dikonfirmasi terkait dugaan permintaan proyek dan ancaman terhadap sejumlah kepala sekolah di Aceh Timur yang tidak mau menuruti permintaannya, bukan memberikan tanggapan atau penjelasan atas tudingan terhadap dirinya, akan tetapi hanya membalas dengan mengirim emoticon ketawa.

 

Hingga berita ini diterbitkan, media ini berupaya menghubungi Salamudin untuk meminta klarifikasi. Namun, bukannya memberikan jawaban atau bantahan, Salamudin justru hanya membalas dengan mengirim tiga emoticon tertawa 😁😁😁 melalui pesan singkat.

Baca juga Artikel ini :   Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur Berlangsung Hangat

 

Sikap ini kian memperkuat kesan meremehkan dugaan serius yang menjerat dirinya. Alih-alih meluruskan informasi, respon dengan emoticon tertawa itu dianggap sejumlah kalangan sebagai bentuk pelecehan terhadap keresahan para kepala sekolah.

 

“Kalau benar tidak terlibat, ya jelaskan. Tapi kalau hanya ketawa-ketawa begitu, itu sama saja mengakui sambil melecehkan publik,” ucap salah seorang sumber di lingkungan pendidikan Aceh Timur yang enggan disebutkan namanya.

 

 

Reporter: ZAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *