LHOKSEUMAWETNI Polri

Polres Lhokseumawe Terima Kendaraan Taktis Telehandler dari Korps Sabhara Polri untuk Pengamanan Unjuk Rasa

83
×

Polres Lhokseumawe Terima Kendaraan Taktis Telehandler dari Korps Sabhara Polri untuk Pengamanan Unjuk Rasa

Sebarkan artikel ini

0:00

Lhokseumawe -satupena.co.id: Polres Lhokseumawe kini dilengkapi dengan kendaraan taktis terbaru dari Korps Sabhara Polri berupa telehandler, yang difungsikan sebagai barikade atau tameng penghalau massa dalam penanganan unjuk rasa melalui Remote Control Unit (RCU). Kendaraan taktis ini memiliki kemampuan multiguna yang dirancang untuk menunjang operasional pengamanan dan penanganan situasi darurat.

Baca juga Artikel ini :   Bakti Sosial Polda Sumut Rayakan HUT Humas Polri ke-73, Perkuat Hubungan Dengan Masyarakat

Kepada awak media, selasa (29/10/2024) pagi, Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, S.I.K., melalui Kabag Logistik, AKP Hanafiah, S.A.G, menyampaikan bahwa kedatangan kendaraan taktis ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kesiapan operasional Polres Lhokseumawe dalam menangani situasi unjuk rasa yang membutuhkan perlengkapan khusus.

“Telehandler ini sangat vital untuk pengendalian massa dalam unjuk rasa yang membutuhkan alat pelindung dan penghalau, sehingga personel lebih terlindungi dan situasi dapat dikelola dengan aman,” ujarnya.

Baca juga Artikel ini :   Kapolres Pijay Dengan Pimpinan Dayah Al Muna: Mempererat Hubungan Polri dan Ulama

AKP Hanafiah juga menjelaskan bahwa sebelumnya, sejumlah personel Sabhara Polres Lhokseumawe telah mengikuti pelatihan teori dan praktik pengoperasian telehandler di Bogor, Jawa Barat. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan para personel dapat memaksimalkan penggunaan kendaraan taktis tersebut sesuai prosedur dan standar pengamanan yang berlaku.

Baca juga Artikel ini :   Dandim 0103/Aceh Utara Terima Kunjungan Kerja Tim Wasgiat Kermater dari Mabes TNI AD

Dengan kehadiran telehandler dan pelatihan khusus bagi personel, Polres Lhokseumawe berharap dapat memperkuat kemampuan pengendalian massa dalam menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah hukum Lhokseumawe, terutama saat terjadi aksi unjuk rasa besar yang memerlukan penanganan khusus, pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *