Satupena.co.id, Aula Bappeda
Pada hari Selasa, 2 April 2024, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Singkil, Drs. Azmi MAP, secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (Musrenbang RPJPD) untuk periode 2025-2045, bersama dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2025.
Acara ini berlangsung di aula kantor Bappeda setempat, dengan kehadiran berbagai pihak termasuk unsur forkopimda, SKPK, dan undangan lainnya.
Musrenbang tahun ini menjadi istimewa karena tidak hanya membahas RPJPD untuk dua dekade ke depan, tetapi juga menggandeng RKPD tahun 2025. RPJPD telah ditetapkan melalui peraturan daerah atau qanun Aceh Singkil, yang kemudian akan menjadi panduan bagi calon kepala daerah dalam merumuskan visi, misi, dan janji politik mereka.
Dalam sambutannya, Drs. Azmi MAP menekankan pentingnya transformasi dan keamanan daerah yang berdemokrasi, stabilitas, serta pelaksanaan syariat Islam. Fokus pembangunan jangka panjang ini mencakup perbaikan sarana dan prasarana yang berkualitas, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Para pemangku kepentingan diundang untuk memberikan masukan dan saran guna menyempurnakan RPJPD dan RKPD yang telah dirumuskan. Dalam menyusun arah kebijakan pembangunan tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Singkil akan mempertimbangkan arah kebijakan Provinsi Aceh dan nasional, serta rencana pembangunan lokal sebagaimana telah ditetapkan melalui Peraturan Bupati Aceh Singkil nomor 11 Tahun 2022.
Tema utama pembangunan tahun 2025 adalah peningkatan kualitas layanan dasar infrastruktur yang berwawasan lingkungan dan perekonomian daerah. Terdapat enam prioritas pembangunan yang akan diutamakan, termasuk peningkatan sumber daya manusia, sarana dan prasarana pelayanan dasar, penurunan angka kemiskinan, serta pelestarian lingkungan hidup.
Dalam upaya mencapai kemajuan yang berkelanjutan, Drs. Azmi MAP mengajak semua pihak untuk mengurangi ego sektoral dan bersatu demi kebaikan Kabupaten Aceh Singkil secara keseluruhan. Pembangunan yang direncanakan harus memperhatikan kebutuhan masyarakat dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada, termasuk kemiskinan, pendidikan, kesehatan, air bersih, sanitasi, dan lainnya.
Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil juga mengirim pesan kepada Pemerintah Provinsi Aceh agar konsisten dalam melaksanakan pembangunan yang menjadi kewenangannya.
Harapan mereka adalah agar pembangunan yang telah direncanakan dan dimulai segera dituntaskan, untuk mendukung percepatan pengembangan perekonomian di wilayah tersebut.