Aceh Tengah, Satupena.co.id.– Suasana penuh haru menyelimuti Kampung Rurih, Kecamatan Silih Nara, Kabupaten Aceh Tengah, ketika seorang janda bernama Kasmawati (58) tak kuasa menahan tangis bahagia. Air matanya jatuh membasahi pipi, tubuhnya bergetar, dan suara lirihnya terbata-bata ketika memeluk erat Sertu Riswandi, Babinsa Koramil 08/Silih Nara, yang selama ini mendampinginya dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0106/Aceh Tengah.
Di tengah kerumunan warga dan para prajurit TNI, momen itu menjadi saksi nyata betapa dalamnya rasa syukur seorang ibu sederhana yang selama ini hidup dalam keterbatasan. Rumah reyot yang dulu nyaris roboh, kini berdiri kokoh dan layak huni berkat kerja keras Satgas TMMD yang dengan sepenuh hati membantu warga tanpa pamrih.
Dengan mata berkaca-kaca, Kasmawati berulang kali mengucapkan terima kasih. Ia tak kuasa berbicara panjang, hanya pelukan erat dan air mata yang mewakili segala rasa bahagia dan terharu yang ia rasakan. “Saya tidak tahu harus bilang apa lagi… hanya Allah yang bisa membalas kebaikan bapak-bapak TNI,” ucapnya lirih sambil menunduk dan menggenggam tangan Babinsa Riswandi.
Sertu Riswandi pun tampak tak kuasa menahan haru. Dengan lembut ia memeluk Kasmawati, mencoba menenangkan sang ibu yang tak berhenti menangis bahagia. “Kami hanya ingin melihat masyarakat tersenyum.Ini lah yang dapat saya usulkan dan inilah bentuk pengabdian kami untuk rakyat,” ujarnya singkat dengan suara bergetar.
Warga sekitar yang turut menyaksikan juga tampak larut dalam suasana haru. Beberapa di antaranya menyeka air mata, tak menyangka program TMMD yang awalnya dianggap biasa, justru membawa kebahagiaan begitu mendalam bagi salah satu warganya.
Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ini merupakan bagian dari kegiatan fisik TMMD ke-126 Kodim 0106/Aceh Tengah, yang tidak hanya bertujuan memperbaiki infrastruktur desa, tetapi juga menumbuhkan semangat kebersamaan dan mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Kini, rumah baru Kasmawati berdiri tegak di tengah hamparan hijau kampung Rurih. Di balik dinding yang baru dicat dan atap yang tak lagi bocor, tersimpan kisah perjuangan dan kasih sayang antara rakyat dan prajurit — kisah yang tak akan pernah hilang dari ingatan warga Silih Nara.
“Rumah ini bukan sekadar tempat tinggal… tapi bukti cinta dan kepedulian TNI kepada kami rakyat kecil,” tutur Kasmawati sambil menatap rumah barunya dengan mata berbinar.







