ACEH TENGAHBerita

Panen Raya Jagung Binaan Polres Aceh Tengah Capai Hasil 36 Ton Di Kampung Mulie

36
×

Panen Raya Jagung Binaan Polres Aceh Tengah Capai Hasil 36 Ton Di Kampung Mulie

Sebarkan artikel ini

0:00

Takengon – satupena.co.id

Panen raya jagung binaan Polres Aceh Tengah yang berlangsung di Kampung Mulie Jadi, Kecamatan Silih Nara, Selasa (3/6/2025) pagi, menghasilkan capaian menggembirakan dengan total produksi mencapai 36 ton.

Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB ini dihadiri oleh Kapolres Aceh Tengah AKBP Dody Indra Eka Putra, yang diwakili oleh Kapolsek Silih Nara IPTU Samsul Bahri Bangun, bersama unsur Muspika Kecamatan Silih Nara, penyuluh pertanian, personel Polsek Silih Nara, serta masyarakat setempat.

Baca juga Artikel ini :   Pererat Tali Silahturahmi, Babinsa Koramil 03 Pegasing Haridi Acara Forum Ukhuwah Silaturahmi Se- Kecamatan Pegasing

Panen raya ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang digagas oleh Polres Aceh Tengah melalui pembinaan dan kerja sama lintas sektor.

Jagung tersebut ditanam secara serentak pada 21 Januari 2025 di atas lahan seluas enam hektare, dengan total bibit sebanyak 105 kilogram.

Baca juga Artikel ini :   SAPA: Penundaan APBA 2025 Mengorbankan Kesejahteraan Masyarakat Aceh

Berkat perawatan yang optimal dan sinergi yang baik antara petani, penyuluh, serta aparat keamanan, hasil panen kali ini diperkirakan mencapai 36.000 kilogram atau 36 ton jagung.

Kapolsek Silih Nara IPTU Samsul Bahri Bangun dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan panen raya ini adalah wujud nyata dukungan Polri terhadap ketahanan pangan nasional serta pemberdayaan masyarakat pedesaan.

Baca juga Artikel ini :   Sosialisasi Penanganan Pasien Kecelakaan Kerja dan Pelatihan P3K Untuk Pengemudi Ojek Online

“Panen ini menunjukkan bahwa dengan kerja sama yang baik antara petani, pemerintah, dan aparat keamanan, kita mampu menghasilkan ketahanan pangan yang kuat dan mandiri,” ujar IPTU Samsul.

Panen akan dilakukan secara bertahap, mengingat luasnya lahan serta untuk memaksimalkan hasil panen. Keberhasilan ini diharapkan menjadi motivasi bagi masyarakat lainnya untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Aceh Tengah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *