Bireuen,satupena.co.id – Penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan semakin meluas, Tranformasi digital yang dikembangkan oleh Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, menyajikan perbaikan signifikan yang dibanding pendahulunya.
Madrasah Tsanawiah Negeri (MTsN) 01 Gandapura Bireuen mulai bertarformasi tersebut melalui belajar di kelas digital pada hari Sabtu 17 Februari 2024 di ruang Kelas digital Gedung MTsN setempat.
Trasformasi digital sudah berlangsung 1 bulan ini namun hari ini baru di launching oleh Mentor yang juga sebagai pemateri dari penerbit buku Intan Pariwara yaitu Heru Prastiawan, Rahma Adila danRiska Rauzanna.
Kepala MTsN 1 Gandapura Munawar, S.Ag menyampaikan kelas digital yang ada merupakan sebuah terobosan baru yang ada di lingkungan madrasahnya. Selain itu, menurutnya, terobosan ini sebagai upaya mendorong program prioritas Kementerian Agama dalam menghadapi perkembangan zaman melalui transformasi digital.
“Kelas digital ini dibuat untuk mempermudah proses kegiatan belajar mengajar dengan memanfaatkan teknologi informasi,” ujarnya.
Munawar merincikan tahap awal kelas yang mulai bertrasformasi digital itu baru kelas VII =2, kelas VIII =2 dan kelas IX =2 total jumlah siswa 192.
Di ceritakan juga MTsN 1 Bireuen ( MTsN Gandapura) sebagai pilot projek di Kabupaten Bireuen dalam penerapan Madrasah di gital, untuk tahap pertama ini di terapkan 6 kelas yang selanjut nya akan diterapkan semua lokal, ” karena dengan adanya digital proses belajar mengajar lebih mudah” tutup Kepala Madrasah.
Salah seorang siswa yang dijumpai media ini Raisa kelas VIII.1 mengaku senang belajar dengan digital Karena materi pelajaran lebih mudah di fahami, setiap siswa di berikan 1 akun begitu juga dengan guru dan Kepala Madrasah juga di berikan akun.
“Saya selaku siswa merasa senang belajar sistem digital
Karena peluncuran kelas digital ini sangat sesuai dengan perkembangan zaman yang begitu pesat di berbagai bidang” sebut Raisa.