Banyuwangi – satupena.co.id
Ketua DPC Gerindra Kabupaten Banyuwangi, Ir. Sumail Abdullah merasa geram dan marah Usai mendapatkan laporan dari masyarakat sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK) Calon Pasangan Presiden 02 yakni Prabowo dan Gibran yang dirusak bahkan dihilangkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab
Kata Sumail, pihaknya melihat sebuah kejadian aneh dan luar biasa di luar nalar dan diluar akal sehat dalam rangka untuk menghadapi pesta demokrasi di tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
“saya sangat prihatin sekali dimana Banyuwangi merupakan kota yang sejuk dan damai dan kota wisata harus dicederai oleh perilaku -perilaku politik yang vandalisme dimana hari ini saya menyaksikan dan mendapat informasi dan laporan-laporan dari masyarakat ada penghilangan ada penghilangan APK dari 02,” kata Sumail, Senin (05/02/2024).
Dia menjelaskan hilangnya APK ini dari Kecamatan genteng sampai Banyuwangi Kota, hal itu adalah cara-cara praktek kotor, politik “keji dan memuakkan”.
“hari ini masyarakat Banyuwangi marah terus terang jangan ajari 02 untuk berpolitik secara santun berpolitik secara adat kita sudah melakukan hal itu, tolong jangan ciderai demokrasi di Banyuwangi ini,” geram dia.
Menurutnya, Semuanya harus menjunjung tinggi demokrasi siapa pun pemilik siapa pihaknya tidak peduli siapapun yang mau datang tidak peduli
“Artinya apa tidak peduli bahwa kami menjunjung tinggi semua kontestan dan ini sudah dicontohkan kehadiran presiden kita yang keenam pak SBY tempo hari di maron tidak ada apk yang lain rusak,” ucap dia.
Sumajl menghimbau kepada masyarakat untuk tetap sejuk untuk tetap damai tapi jangan ganggu paslon 02 dengan cara menghilangkan APK.
“Kami hari ini masyarakat marah karena adanya penghilangan, bukan hanya dirusak tetapi dihilangkan APK dari 02 ini barangkali mereka sudah panik tetapi mari kita terus dingin ajari masyarakat demokrasi dengan baik,”pungkasnya.