Aceh Tamiang–satupena.co.id:
Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tamiang mengadakan Musrenbang RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) Tahun 2026 yang berlangsung selama tiga hari mulai 18-20 Maret 2025.
Dimulai pada Selasa, (18/03/2025) , Musrenbang dilaksanakan di empat Kecamatan yakni Kecamatan Manyak Payed yang dibuka oleh Wakil Bupati, Ismail, SE.I, yang di damping Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Aceh Tamiang, Muslizar, S.Pd, MM, Camat Manyak Payed Dan Unsur Fokopincam Manyak Payet.
Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Aceh Tamiang Ismail mengatakan,” Musrenbang tahun ini mengusung tema “Meningkatkan transformasi sosial melalui penerapan Syari’at Islam, Sumber Daya Manusia yang berkualitas, ekonomi berbasis kemitraan, pemenuhan aksesibilitas layanan dasar serta penguatan tata kelola Pemerintahan,” ucap Ismail.
Musrenbang RKPD Tahun 2026 ini merupakan forum musyawarah yang sangat strategis antar pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program prioritas yang tercantum dalam daftar usulan rencana kegiatan pembangunan.
Beberapa penekanan program prioritas nasional seperti penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem serta fokus penanganan banjir di sejumlah kecamatan.
Wabup Ismail menambahkan,” daftar usulan program, kegiatan dan subkegiatan harus sesuai dengan sasaran dan prioritas pembangunan dan terinput dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) Tahun 2026,” jelasnya.
“Saya minta kepada Kepala Perangkat Daerah dan masyarakat peserta musrembang untuk berpikir terbuka, memiliki visi ke depan, integratif dan inovatif. Perangkat daerah harus mampu mengintegrasikan pembangunan lintas sektor secara terukur agar penyelenggaraan pembangunan pada tahun 2026 akan lebih terarah, terukur dan akuntabel.
Saya memohon maaf atas tidak terlaksananya program yang telah diusul pada tahun 2025 dikarenakan efesiensi anggaran oleh Pemerintah Pusat.
“Kami paham dan mengerti bahwa masyarakat sangat menantikan pembangunan terutama infrastruktur. Namun apa daya, seluruh program yang bersumber dari anggaran DAK telah dipangkas hingga hanya tersisa 850 juta dari 48 Miliyar. Begitu juga dana aspirasi para anggota Dewan (DPR RI/DPRK),” sebutnya.
Wabup menyebutkan, seluruh program kegiatan harus ditunda tahun ini kecuali kegiatan yang bersumber dari Dana Otsus.
“Mohon maaf sekali bapak ibu yang sudah berharap tahun ini jalannya akan diaspal dan sebagainya harus ditunda. Semoga tahun depan kondisi keuangan Negara kita telah stabil kembali,” ujar Ismail.
Menyiasati ini, Wabup Ismail mengajak para Datok Penghulu untuk memaksimalkan Anggaran Dana Desa (ADD) dalam membangun infrastruktur dan SDM kampungnya masing-masing.
Camat Manyak Payed, M. Khadafi melaporkan Musrenbang tingkat desa sudah dilaksanakan pada Januari 2025.
“Kami akan memilih program prioritas kemanfaatan bagi masyarakat”, ucapnya.
Turut hadir Unsur Forkopimda Kabupaten Aceh Tamiang, para Kepala SKPK dalam Kabupaten Aceh Tamiang, Unsur Muspika Kecamatan, para Kepala Mukim, para Datok Penghulu, Tokoh masyarakat dan seluruh tamu undangan.(D.Yogi.S).