Kota Langsa, Satupena.co.id – Pelantikan Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota DPRK Langsa, Ismail, SH dari Partai Aceh untuk sisa masa jabatan 2024-2029 berlangsung di Ruang Paripurna DPRK Langsa, Kamis, 26 Juni 2025.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRK Langsa, Melvita Sari, S.AB, melalui Rapat Paripurna yang turut dihadiri oleh Wali Kota Langsa Jeffry Sentana S Putra, SE, Wakil Wali Kota Muhammad Haikal Alfisyahrin, ST, unsur Forkopimda, Wakil Ketua dan Anggota DPRK, Ketua Bawaslu, Komisioner KIP, perwakilan BUMN/BUMD, pimpinan OPD, KNPI Langsa, serta tamu undangan lainnya.
Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh Nomor: 100.1.4.2/827/2025 tanggal 10 Juni 2025, yang dibacakan oleh Sekretaris DPRK Langsa, Gunawan Abdillah, S.STP, M.SP.
Dalam sambutannya, Wali Kota Langsa Jeffry Sentana menyampaikan ucapan selamat kepada Ismail atas pelantikannya sebagai Anggota DPRK Langsa yang baru. Ia berharap kehadiran Ismail dapat membawa semangat dan ide-ide baru dalam menjalankan tugas legislatif.
“Saya menyambut baik kehadiran Saudara Ismail dari Partai Aceh sebagai anggota DPRK Langsa yang baru. Semoga kehadiran Saudara dapat memberikan energi dan gagasan segar dalam memperkuat fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran demi kemajuan Kota Langsa,” ujar Jeffry.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Maimul Mahdi atas pengabdian, dedikasi, dan kontribusinya selama menjabat sebagai anggota dewan.
“Segala upaya dan kerja keras yang telah dilakukan semoga menjadi amal baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Langsa,” tambahnya.
Wali Kota Jeffry juga menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab demi mewakili kepentingan rakyat dan mengawal kebijakan daerah agar berpihak pada kesejahteraan masyarakat.
Mengakhiri sambutannya, ia mengajak seluruh anggota DPRK, baik yang baru dilantik maupun yang telah lama mengemban tugas, untuk terus menjaga sinergitas dan komunikasi yang baik dengan lembaga eksekutif serta seluruh elemen masyarakat.
“Hanya dengan kolaborasi yang solid, kita dapat mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya. (4n1).