Dr. Iswadi, M.Pd
Jakarta-satupena.co.id
Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd mengatakan Di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, Partai Golkar relatif stabil dalam mengarungi dinamika politik. Sebagai penopang pemerintahan, posisi Golkar berperan besar dalam membangun bangsa dan negara sehingga Integritas yang dimiliki oleh Airlangga dan Kontribusi partai Golkar untuk Penopang Pemerintahan. Hal tersebutlah yang membuat Golkar Jadi pemenang kedua di Pemilu 2024 kemarin. Hal tersebut disampaikan, Dr. Iswadi, M.Pd. kepada wartawan, Jumat 23 Februari 2024
Alumni Program Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut mengatakan Relasi Partai Golkar dan pemerintahan ibarat dua mata keping uang yang tak terpisahkan. Hubungan keduanya melekat meskipun tensinya sempat naik turun. Di era kepemimpinan Airlangga Hartarto, Golkar makin mengukuhkan sebagai penopang pemerintahan. Sejarah politik merekam bagaimana relasi Partai Golkar dengan pemerintahan di era Orde Baru begitu kuat dan melekat satu sama lainnya. Kedudukan Presiden Soeharto sebagai Ketua Dewan Pembina Golkar kala itu, makin meneguhkan eksistensi Golkar sebagai partai penguasa (the rulling party).
Akademisi berdarah Aceh ini juga menilai Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mampu menjaga perekonomian Indonesia tetap kuat di tengah ancaman ketidakpastian global. Indonesia menjadi sedikit negara yang mampu bertahan dalam menghadapi krisis global. “Airlangga Hartarto bersama tim ekonomi sukses membawa perekonomian Indonesia tetap dalam kondisi stabil, meski ada ancaman krisis global yang tidak ringan. Kinerja perekonomian dari waktu ke waktu terus tumbuh.
Menurut Dr. Iswadi, M.Pd, pada 2020, Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar untuk mengawal pelaksanaan Reformasi Struktural Ekonomi. Dengan begitu bisa meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Program ini mencakup berbagai inisiatif termasuk reformasi regulasi, penyederhanaan birokrasi, pengembangan SDM, dan peningkatan infrastruktur. Sejumlah program yang digawangi Menko Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto berjalan dengan sukses. Di antaranya, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Airlangga telah memperkuat perekonomian Indonesia melalui berbagai program seperti Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Pemulihan Ekonomi Kreatif. Program ini memberikan stimulus ekonomi yang besar kepada sektor-sektor yang terdampak pandemi Covid-19, khususnya sektor padat karya seperti UMKM dan sektor pariwisata ekonomi kreatif.
Airlangga juga memberikan stimulus kepada para pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja saat pandemi melalui Kartu Prakerja.Kartu Prakerja ini memberikan bantuan modal berupa peningkatan kapasitas dan kapabilitas individu sehingga mempunyai keahlian baru dan atau kemampuan membangun usaha. Program lainnya, Airlangga juga mengumumkan peluncuran Program Transformasi Digital Ekonomi Nasional pada awal 2021. Program ini bertujuan untuk meningkatkan adopsi teknologi digital di seluruh sektor ekonomi Indonesia, termasuk e-commerce, fintech, manufaktur, dan pariwisata.
Dengan program ini, Indonesia berharap dapat meningkatkan daya saing dan inovasi di era digital. Airlangga juga berharap semakin banyak startup baru bermunculan di Indonesia. Kinerja positif lainnya adalah Airlangga Hartarto mampu memimpin upaya untuk meningkatkan investasi di Indonesia. Salah satu inisiatif pentingnya adalah Omnibus Law Cipta Kerja yang bertujuan untuk meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia. Reformasi yang diusulkan oleh Omnibus Law diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan daya saing Indonesia dalam menjaring investasi asing.
Airlangga juga mengembangkan 19 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di seluruh negara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan investasi, dan menciptakan lapangan kerja. Diharapkan dengan pengembangan KEK ini, Indonesia dapat mengurangi kesenjangan ekonomi antar daerah dan meningkat. Di bidang infrastruktur, Airlangga Hartarto juga terlibat dalam pembangunan infrastruktur yang menjadi fokus pemerintah Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2021, dia memimpin proyek pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera sepanjang 2.732 kilometer yang akan menghubungkan Aceh hingga Lampung.
Proyek ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan ekonomi di wilayah-wilayah yang terhubung dengan jalan tol. olehkarena itu kita menilai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia tersebut sangat cocok untuk kembali memimpin Golkar Periode 2024-2029.