Pidie Jaya- satupena.co.id: Dalam rangka mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS, serta rasa cintanya kepada Allah SWT, para guru di SMP Negeri 1 Tringgadeng, laksanakan kurban lebaran Idul Adha dengan cara patungan di sekolah mereka. Tidak tanggung-tanggung, panitia kurban, sembelih belasan ekor hewan kurban, di pekarangan SMPN1 Tringgadeng, Rabu, 19/06/2024.
Sebanyak 7 (tujuh) ekor sapi, 4 (empat) ekor domba dan 2 (dua) ekor kambing, disembelih serta dibagikan kepada para wali murid, tetangga sekolah serta masyarakat miskin sekitar. Total paket yang dibagikan mencapai 750 paket dalam bentuk tumpuk.
Dari 7 sapi yang dijadikan kurban, 3 ekor diantaranya hasil patungan secara arisan yang dilakukan para dewan guru sejak 11 (sebelas) bulan yang lalu. Sedang kan 3 ekor lagi merupakan sumbangan warga Tringgadeng yang berdomisili di Malaysia. Sementara 1 ekor lagi merupakan hewan kurban pemerintah Pidie Jaya yang diberikan kepada para Jurnalis yang berdomisili di Pidie Jaya.Sedangkan domba dan kambing juga hasil patungan dewan guru di sekolah tersebut.
Pembagian daging kurban juga diberikan kepada wali murid baru yang sudah mendaftarkan anak mereka untuk tahun ajaran 2024/2025. Sedangkan murid yang sudah lulus di tahun 2024, tidak diberikan lagi, karena secara administratif, mereka bukan lagi siswa sekolah tersebut.
Terlihat para wali murid dan siswa cukup antusias dalam menunggu pembagian daging, teratur, tertib dan nyaman.
Panitia kurban, Irfan, saat dikonfirmasi media ini, di lokasi pelaksanaan kurban mengatakan, pelaksanaan kurban di sekolah memang sudah lama berjalan. Bahkan bisa dikatakan sudah jadi tradisi sekolah ini.
“Pelaksanaan arisan dewan guru untuk melaksanakan kurban di sekolah, memang sudah sejak dulu. Mereka ikhlas mengumpul dana untuk membeli hewan ternak untuk kurban. Sehingga setiap tahunnya acara ini terselenggara di sekolah kita,” ujar Irfan.
“Selain itu,” sambung Irfan, “Pelaksanaan kurban di sekolah kita mendapat apresiasi warga Tringgadeng yang berdomisili di Malaysia, sehingga di tahun ini, mereka juga ikut menyumbang 3 (tiga ekor) sapi.
“Pelaksanaan kurban bisa berjalan lancar dan nyaman, juga atas kebijakan kepala sekolah yang lebih arif dan adil. Sehingga para guru PNS dan Honorer, mereka patungan sesuai kemampuan mereka dengan ikhlas,” sebut Irfan.
Hal senada juga diutarakan kepala SMPN 1 Tringgadeng, Drs. Fadhlulllah, bahwa pelaksanaan kurban Idul Adha, di sekolah memang inisiatif para dewan guru bersama kepala sekolah.
“Jika memang untuk berbuat amal, ikhlas, tanpa pamrih dan tanpa memberatkan pihak lain, merupakan perbuatan yang sangat mulia. Bagi saya, tidak ada alasan untuk tidak setuju. Bahkan saya sangat mendukung acara seperti ini. Semoga hal-hal seperti ini akan terus dilaksanakan dengan tanpa memaksa, tapi ikhlas dan sesuai dengan kemampuan para guru,” ujar Fadhlullah.
Salah satu wali murid, M.Nasir, yang anaknya baru naik ke kelas 2, mengatakan sangat berbangga dengan sekolah tersebut, atas kebijakan sekolah yang melaksanakan kurban di sekolah.
“Saya sangat bangga dengan sekolah ini, terutama atas kekompakan para dewan guru dalam melaksanakan kurban. Saya sudah dua kali dapat paket kurban di sini. Yang kita apresiasi bukan pada sedikit atau banyaknya hewan kurban, tapi keberanian dewan guru, sampai melaksanakan arisan, untuk mengumpulkan dana, guna melaksanakan kurban. Semoga jadi inspiratif bagi sekolah lain,” ujar M.Nasir.
Acara pembagian paket daging kurban, diserahkan panitia kepada guru wali kelas. Kemudian guru wali membagikan kepada wali murid secara tertib.