satupena.co.id // Medan, 11 Juni 2024 – Acara training dan edukasi aplikasi Rab pembangunan desa yang diselenggarakan oleh Pusat Kajian dan Pengembangan Desa (PKPD) resmi ditutup pada hari ini di Hotel Polonia Medan. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 9 hingga 12 Juni 2024, telah sukses membawa banyak manfaat bagi para peserta yang berasal dari berbagai desa di Aceh Timur.
Pelatihan ini dihadiri lebih dari 350 peserta yang terdiri dari aparatur desa, dan perwakilan kepala desa, Mereka mendapatkan pelatihan intensif mengenai penggunaan aplikasi Rab yang dirancang untuk mempermudah proses perencanaan dan pengelolaan pembangunan desa. Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam penggunaan anggaran desa.
Dalam sambutannya, Direktur Program PKPD, Firmansyah. S.kom. menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung suksesnya acara ini. “Kami berharap ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan ini dapat diterapkan di desa masing-masing, sehingga pembangunan desa dapat berjalan lebih efektif dan akuntabel,” ujarnya.
Selama empat hari pelatihan, peserta mengikuti berbagai sesi, termasuk teori penggunaan aplikasi, simulasi praktis, serta diskusi kelompok untuk menyelesaikan studi kasus yang relevan dengan kondisi desa mereka. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam pengelolaan pembangunan desa.
Acara ini ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta oleh panitia penyelenggara kegiatan training dan edukasi, Salah satu peserta, Muzakkir, HRD Kepala Desa Keude Baroe yang juga ketua forum Keuchik kecamatan Pante Bidari kabupaten Aceh Timur mengungkapkan rasa syukurnya telah mengikuti pelatihan ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat, saya jadi lebih paham bagaimana mengelola anggaran desa dengan lebih baik. Terima kasih kepada PKPD dan semua pihak yang telah menyelenggarakan acara ini,” katanya.
Kami para peserta sangat mendukung kegiatan yang bermanfaat seperti ini, dengan dibekalinya ilmu pembuatan RAB seperti ini, membuktikan bahwa kepala desa tidak berleha- leha keluar daerah dengan menggunakan dana desa untuk kepentingan pribadi nya, tapi Kepala Desa benar komit memikirkan kepentingan desa dan masyarakatnya, tutur Muzakir.
Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan aplikasi Rab pembangunan desa dapat segera diimplementasikan di seluruh desa di kabupaten Aceh Timur untuk dapat membawa perubahan positif dalam tata kelola pembangunan desa yang lebih modern dan transparan. tuturnya.
Reporter: ZAS
