ACEH TENGAHBerita

Didong Jalu Persedia Mude Vs Siner Pagi,Di Kampung Mungkur,di padati Penonton.

35
×

Didong Jalu Persedia Mude Vs Siner Pagi,Di Kampung Mungkur,di padati Penonton.

Sebarkan artikel ini

0:00

Takengon–satupena.co.id

Klop didong Kampung Kute reje kemukiman wih dusun Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah meriahkan acara di kediaman Genap Linge anggota DPRK baru Lantik dari dapil 2 di kampung Mungkur kecamatan Linge kabupaten Aceh Tengah,

Turut hadir dalam acara didong tersebut,Mukim Gelung perajah,ketua forum reje kecamatan linge,dan nampak beberapa reje kecamatan Linge turut hadir,
Sebelum acara di mulai arahan dari Mukim Gelung perajah,dewan juri petue pantannangka dan Tgk.Hasan Basri PantanNangka,

Persedia Mude Kec.Linge Vs Siner Pagi kecamatan Pegasing,kedua klop ini tidak asing lagi di kabupaten Aceh Tengah sangat di gemari masyarakat setempat.

Baca juga Artikel ini :   Kapolres Pijay Pimpin Upacara Hari Bhayangkara Ke-78 Dengan Penuh Hikmat

Sebagai mana Kita ketahui akhir-akhir ini persedia mude dalam acara festival nenggeri linge berhasil meraih juara 1 festival Nenggeri Linge,
di selenggarakan di linge mulai tanggal 13-16,Juli 2024 lalu,

Dalam acara tersebut Reje kampung Kute reje,Rgm turut hadir dan bergabung dalam klop didong juga mengumandangkan lagu,

Masyarakat Gayo di Aceh Tengah hidup di daerah pegunungan atau dataran tinggi. Mereka tetap melestarikan seni budaya bangsa yang salah satunya adalah Didong. Didong adalah kesenian tradisional yang sangat populer dan diminati oleh masyarakat Gayo. Para senimannya dipanggil dengan sebutan ceh-ceh Didong.

Baca juga Artikel ini :   Kapolres Aceh Timur Bersama Dandim 0104 Pantau Langsung Pelaksanaan Penghitungan Ulang Surat Suara

Didong merupakan seni pertunjukkan yang dilakukan oleh para lelaki secara berkelompok (biasanya berjumlah 15 – 25 orang bahkan terkadang lebih), dengan ekspresi yang bebas, sambil duduk bersila atau berdiri sambil mengentak-entakkan kakinya. Mereka melantunkan syair-syair berbahasa Gayo dengan suara merdu, sambil manabuh gendang, bantal dan bertepuk tangan secara bervariasi, sehingga memunculkan suara dan gerak yang indah dan menarik.

Baca juga Artikel ini :   SDN 22 Linge Butuh Perhatian Pemerintah Daerah.

Seni pertunjukkan tradisional yang menjadi kebanggaan masyarakat Gayo ini mampu bertahan hingga sekarang di tengah perkembangan teknologi dan pengaruh luar, Masyarakat tidak bosan-bosannya menyaksikan ceh-ceh didong berdidong di hampir setiap acara pesta,
Pertunjukannya pun dilakukan hingga semalam suntuk (dari isya hingga subuh) dari pantauan media ini 27/08/2024.

Ketuk Play Untuk Melihat Tayangan Live DMTV Malang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *