Pidie Jaya – Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H, Kodim 0102/Pidie bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya menggelar bazar murah di halaman Makoramil 27/Jangka Buya, Desa Mns Mee, Kecamatan Jangka Buya, Selasa (25/3/2025).
Acara ini merupakan bagian dari program bazar murah serentak di seluruh wilayah Indonesia yang dibuka secara virtual oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Bazar murah ini turut dihadiri Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasy, MA, S.Sos., M.E.; Pgs. Kasdim 0102/Pidie, Mayor Cpl Hendryanto; Pasi Ter Kodim 0102/Pidie, Lettu Inf Agus Eddy Kurniawan; Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Pemkab Pidie Jaya, Dahlan, S.E.; serta para Danramil dan Babinsa jajaranndi wilayah kabupaten Pidie Jaya.
Dalam sambutannya, Bupati H. Sibral Malasy menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Bazar murah ini adalah bentuk kepedulian pemerintah dan TNI dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok serta meringankan beban masyarakat di tengah tingginya inflasi menjelang Idulfitri,” ujar H. Sibral.
Bazar ini menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga miring, seperti beras premium seharga Rp100.000 per 10 kg, minyak goreng Rp34.000 per 2 liter, telur ayam Rp35.000 per papan, dan gula pasir Rp30.000 per 2 kg. Selain itu, terdapat produk UMKM lokal berupa kerajinan tangan, kue kering, madu linot, serta alat pembersih rumah tangga dengan harga terjangkau.
Jumlah stok yang disiapkan cukup besar, yakni 4,5 ton beras premium (450 karung), 2.250 kg minyak goreng Bimoli (375 kotak), 600 papan telur ayam, dan 2.250 kg gula pasir. Distribusi yang memadai ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama perayaan Idulfitri.
Selain meringankan beban masyarakat, bazar murah ini juga diharapkan dapat menekan lonjakan harga bahan pokok di pasar tradisional. Menurut Dahlan, Kepala Disperindagkop Pidie Jaya, kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menjaga stabilitas pasokan serta mengurangi dampak inflasi yang sering terjadi menjelang hari besar keagamaan.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi bisa menjadi agenda rutin yang lebih luas cakupannya. Hal ini penting untuk menjaga ketersediaan barang pokok yang terjangkau bagi masyarakat, terutama kelompok berpenghasilan rendah,” jelas Dahlan.
Antusiasme masyarakat tampak jelas dari antrean panjang di lokasi bazar. Warga dari Kecamatan Jangka Buya, Ule Gle, dan Ulim berdatangan sejak pagi demi mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah. Meski ramai, kegiatan berlangsung dengan tertib dan lancar berkat pengawasan ketat dari petugas TNI dan perangkat desa setempat.
Ibu Nurhayati (45), salah satu warga Desa Meunasah Mee, menyampaikan rasa syukurnya. “Harga kebutuhan pokok makin mahal di pasar. Alhamdulillah ada bazar murah ini, bisa bantu kami persiapan Lebaran,” ungkapnya dengan wajah penuh kegembiraan.
Kegiatan bazar murah Kodim 0102/Pidie bersama Pemkab Pidie Jaya ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian pemerintah terhadap kondisi ekonomi masyarakat, tetapi juga cerminan sinergi antara pemerintah daerah dan TNI dalam menjaga stabilitas pangan di daerah.
Keberhasilan kegiatan ini diharapkan menjadi evaluasi positif bagi pemerintah daerah dalam menghadapi potensi inflasi di masa mendatang serta memastikan ketersediaan barang pokok yang terjangkau bagi masyarakat Pidie Jaya.