Singkil,Satupena- Jumat, 10 Mei 2024, Seorang purnawirawan Polisi yang berdedikasi tinggi, Syuhaimi, telah mengambil langkah besar untuk mengabdikan dirinya pada kemajuan ekonomi di kampung halamannya, Aceh Singkil, sembari bercita-cita Menjadi Bupati Aceh Singkil periode 2024-2029.
Beliau lahir pada 1 Januari 1965 di Desa Lipat Kajang, Syuhaimi tumbuh dalam keluarga yang terpandang, di mana nilai kesederhanaan dan mandiri diwariskan dengan kuat oleh orang tuanya.
Sebagai anak keempat dari Teungku H. Abdurrahman bin Teungku H. Muhammad Rayeuk dan Hj. Nasmah binti H. Nazar Pandiangan, Syuhaimi terinspirasi oleh ayahnya yang merupakan seorang ulama karismatik dan tokoh pejuang di Aceh Singkil. Ayahnya telah menorehkan jejak emas dalam pendidikan dengan mendirikan madrasah aliah swasta pertama di Singkil, melalui Yayasan Al-Mukhlisin.
Meski diusianya yang masih belia, Syuhaimi telah menunjukkan kematangannya dengan memilih untuk merantau ke Jakarta setelah menamatkan SMP di tahun 1981. Di sana, ia mengenyam pendidikan SMA di SMA Negeri 65 Jakarta Barat dan tinggal bersama abangnya, Darwis Arahman.
Karir suami dari Hj. Zarnila binti Djalaluddin, di kepolisian dimulai dengan pangkat Sersan Dua, dan tugas pertamanya adalah sebagai bintara intelijen di Polda Metro Jaya. Di sela-sela tugasnya, Syuhaimi melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Djakarta (UID) hingga memperoleh gelar Sarjana Hukum pada tahun 1992.Tahun 1997, di tengah krisis moneter yang melanda Indonesia, Syuhaimi memutuskan untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Calon Perwira (Secapa) Polri di Sukabumi, Jawa Barat. Setelah menyelesaikan pendidikan tersebut pada tahun 1998 dengan pangkat Letnan Dua Polisi, ia dipindahtugaskan ke luar Pulau Jawa, tepatnya di Kalimantan Tengah.
Di Kalimantan Tengah, Bapak dari Dua orang anak tersebut menjabat dalam berbagai posisi mulai dari Kasat Ops, Kapolsek Arut Utara, hingga Kapolsek Kumai di Kabupaten Kotawaringin Barat. Perjalanan karirnya di kepolisian terus naik, dan pada tahun 2009 sampai 2010, ia mengikuti pendidikan di Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) di Ciputat.
Setelah menyelesaikan Selapa, Syuhaimi kembali bertugas di Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri hingga akhir 2022. Selama 36 tahun pengabdiannya kepada bangsa dan negara, ia telah menjalani berbagai tugas dengan dedikasi tinggi, mencapai pangkat terakhir sebagai Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP).
Tepat pada 1 Januari 2023, Syuhaimi resmi memasuki masa purnabakti. Kini, dengan semangat yang sama seperti ketika dia mengabdi pada kepolisian, dia berusaha untuk mengangkat level kesejahteraan masyarakat Aceh Singkil menuju masa depan yang lebih cerah.
Dengan pengalaman dan dedikasi yang dimilikinya, Syuhaimi siap membawa perubahan positif bagi kampung halamannya, membuktikan bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara bisa terwujud melalui berbagai jalur, termasuk pengembangan ekonomi lokal.