Aceh SingkilSosial

Kasus Pelecehan dan Bullying Anak-Anak di Kabupaten Aceh Singkil Meningkat, Perlindungan dan Dukungan Serius Diperlukan

×

Kasus Pelecehan dan Bullying Anak-Anak di Kabupaten Aceh Singkil Meningkat, Perlindungan dan Dukungan Serius Diperlukan

Sebarkan artikel ini

Foto:Sosialisasi di SMP1 Singkil Utara, 28 Oktober 2023.

Dalam beberapa tahun terakhir, kasus pelecehan dan bullying yang melibatkan anak-anak di Kabupaten Aceh Singkil telah mengalami peningkatan, demikian disampaikan oleh Co-founder Komunitas Chinquelle, Dian Saputra, kepada Satupena pada Jumat, 5 April 2024.

Mereka menemukan tren peningkatan kasus mulai dari tahun 2021 hingga saat ini, yang hampir semuanya melibatkan anak-anak. Oleh sebab itu perlu adanya kesadaran khusus untuk memitigasi masalah ini.

Dian menyatakan bahwa terjadi minimnya perhatian dari pemerintah, kesadaran lingkungan, kesehatan mental dan fisik korban, proses pendampingan hukum, pendidikan bagi korban, dan aspek lainnya menjadi masalah akut dalam penanganan fenomena ini.

Baca juga Artikel ini :   Pendistribusian Logistik Pemilu 2024 ke Pulau Banyak dilepas oleh Kapolres Aceh Singkil

“Nah, mirisnya pada fenomena ini kami menemukan problem yang harus menjadi perhatian mulai dari minimnya perhatian pemerintah hingga pendidikan bagi korban,”ungkap Dian.

Dalam upaya mitigasi, telah dilakukan gerakan sosialisasi pencegahan di sekolah-sekolah sebagai langkah awal untuk melindungi anak-anak yang rentan. Namun, Dian menegaskan bahwa upaya ini tidaklah cukup tanpa dukungan serius dari semua pihak, termasuk pemangku kebijakan, tokoh masyarakat, dan semua lini sektor.

Baca juga Artikel ini :   Daftar Peraih Suara Terbanyak Untuk Caleg DPRA Dapil Aceh 9 Mulai Kelihatan

Dian menekankan perlunya kolaborasi dengan lintas sektor yang fokus pada masalah ini serta mengajak pemerintah dan tokoh masyarakat untuk memperhatikan masalah ini sebagai tanggung jawab bersama.

“Makanya, kami melakukan gerakan mitigasi untuk hal ini , kami gerak secara sukarela.
pemerintah serta tokoh masyarakat, ayo kita perhatikan problem ini, karena ini menjadi tanggung jawab bersama,” tambah Dian.

Menurutnya, perlindungan anak harus menjadi kesadaran masyarakat secara menyeluruh, karena anak-anak adalah investasi masa depan yang harus dijaga. Salah satu solusi sistematis yang dapat diimplementasikan adalah pembentukan Kabupaten Layak Anak (KLA), namun hal ini membutuhkan komitmen yang kuat dari semua pihak terkait.

Baca juga Artikel ini :   Rekontruksi Ayah Kandung Dan Ibu Tiri di Kerumuni Warga

“Selama ini kami telah berkolaborasi dengan Forum Anak Aceh Singkil, juga dengan praktisi seperti Pekerja Sosial dan Mahakamah Syariah Aceh Singkil. Berharap kedepannya akan lebih banyak lagi “ujarnya.

Dian mengakhiri dengan menyatakan bahwa dengan dukungan bersama, kita dapat memastikan perlindungan dan kesejahteraan anak-anak serta perempuan terjamin dengan baik.

Ketuk Play Untuk Melihat Tayangan Live DMTV Malang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *