Foto Satupena.co.id Senin 11 Maret 2024 17:35 WIB
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Sa’adah Desa Ujung, Singkil, ramai dikunjungi para peziarah menjelang Ramadhan 1445 Hijriah.
Seorang peziarah Zasma (70) di Singkil, Senin 11 Maret 2024, mengatakan kepada Satupena.co.id bahwa tradisi ziarah menjelang Ramadhan sudah menjadi kebiasaan dalam keluarga, sehingga setiap kali hendak memasuki Ramadhan pasti berziarah.
“Yasinan serta kirim doa kepada suami dan orang tua ,” kata Zasma
Menurut dia, tahun ini tidak bisa bersama keluarga lainnya terutama anak-anaknya karena mereka masih sibuk bekerja sehingga dia ziarah sendiri.
Ia mengaku meskipun sendiri, namun ia tetap berziarah karena ini momentum untuk mengenang orang yang sudah meninggalkan terlebih dahulu.
“Tadi juga sempat menabur air limau. Meski sendirian tidak apa-apa, karena sudah cukup lama juga tidak ziarah,” ujarnya.
Peziarah lainnya, Riki mengatakan, dia berziarah ke makam orang tua dengan sanak saudara dari luar kota yang memang sudah lama tidak ziarah.
Menurutnya, dengan berziarah ke makam orang tua diharapkan bisa mengenang dan mengirim doa bagi para pendahulunya yang sudah berpulang.
“Ziarah ke makam orang tua karena memang sudah lama tidak ke sini,” katanya.
Peziarah di TPU Desa Ujung menjelang Ramadhan cukup banyak, mereka silih berganti untuk yasinan serta memanjatkan doa bagi orang-orang tercinta yang telah pergi terlebih dahulu.
Sebelumnya, pedagang air limau musiman yang berada di lorong TPU Desa Ujung Kecamatan Singkil menyampaikan kepada Satupena.co.id, berkah yang di dapat menjelang Ramadhan 1445 Hijriah karena banyak peziarah di TPU terletak didepan Masjid Baitusa’adah Desa Ujung tersebut.
“Dengan nada hiba, Setiap jelang Ramadhan pasti menjual air limau, sebab ini jualan Almarhumah Ibunda kami dulu, ” kata pedagang air limau musiman di lorong masuk TPU Desa Ujung,Mariani.
Menurut dia, peziarah banyak yang datang ke makam dua hari menjelang Ramadhan. Karena itu dia mencoba peruntungan dengan menjajakan Air Limau khas bagi para peziarah.
Sementara itu Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) Baitusa’adah turut berperan dalam menata parkir kendaraan para peziarah dengan tertib dan rapi, agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.
“Remaja Mesjid kami mengatur parkir khusus roda dua di halaman Mesjid, serta roda empat di halaman Sekolah Dasar Negri Ujung. kami sudah koordinasi dengan pihak sekolah,”tegasnya.
Selanjutnya kata ketua BKM, ziarah bukan hanya menjelang Ramadhan, tapi menjelang dan setelah Idul Fitri dan Idul Adha. bahkan setiap hari Jumat juga ada.
“Hari jumat banyak juga yang datang ziarah, ini makam bukan hanya warga Desa Ujung saja, ada juga dari beberapa Desa tetangga,” pungkasnya.