Aceh Tengah , Satupena.co.id. Selama bulan Ramadhan, kemacetan di Kabupaten Aceh Tengah mengalami perubahan signifikan. Kepadatan lalu lintas mulai meningkat sejak pukul 17.00 WIB hingga 22.00 WIB, terutama di Jalan Sengeda, yang juga dikenal sebagai Jalan Lintang.
Kemacetan ini menjadi perhatian Komisi C DPRK Kabupaten Aceh Tengah. Ketua Komisi C DPRK, Wahyudin, menilai bahwa ruas jalan semakin sempit, sehingga perlu ada tindakan tegas dari Dinas Perhubungan (Dishub) dalam menertibkan arus lalu lintas.
“Dishub perlu bekerja ekstra dalam menertibkan kendaraan yang parkir sembarangan. Harus ada tindakan tegas bagi pelanggar agar lalu lintas tetap lancar,” ujar Wahyudin, Sabtu (22/03/2025).
Menurutnya, situasi lalu lintas di pagi hari masih terbilang aman, tetapi saat sore hari, kemacetan meningkat tajam. Banyak warga yang keluar untuk berbelanja baju lebaran dan berburu takjil di berbagai tempat penjualan makanan untuk berbuka puasa.
Ketua Fraksi Partai NasDem DPRK Aceh Tengah itu juga menyoroti perlunya inovasi dalam manajemen lalu lintas, mengingat mobilitas masyarakat di kawasan tersebut semakin tinggi.
“Selain faktor volume kendaraan yang meningkat, kemacetan juga disebabkan oleh rendahnya disiplin berlalu lintas dan manajemen lalu lintas yang kurang efektif. Banyak pengemudi melanggar aturan, seperti parkir sembarangan dan melawan arus, yang semakin memperparah kondisi,” tambahnya.
Selain Jalan Sengeda, Wahyudin juga menyoroti kondisi lalu lintas di depan Rumah Sakit Datu Beru, Takengon. Menurutnya, jalan tersebut merupakan jalur vital bagi keluarga pasien, namun justru dipenuhi pelanggaran lalu lintas.
“Miris sekali melihat kondisi di depan rumah sakit. Banyak pengendara yang melanggar aturan, seperti melawan arus dan parkir sembarangan. Kemacetan di sana bukan hanya masalah lalu lintas, tetapi juga berdampak pada mental masyarakat dan ekonomi,” tegasnya.
Ia berharap pemerintah daerah dapat mengambil langkah konkret, termasuk pelebaran jalan di sekitar rumah sakit, guna mengatasi masalah tersebut.
“Kapasitas jalan harus segera ditingkatkan. Saya yakin masyarakat setempat akan mendukung asalkan ada pendekatan yang baik melalui sosialisasi dan diskusi. Ini demi kebaikan kita bersama, khususnya masyarakat Aceh Tengah,” pungkasnya.