Lhokseumawe, Satupena.co.id. Warga pesisir Ujung Blang, Kota Lhokseumawe, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat anak laki-laki yang mengapung di perairan pada Selasa (25/2/2025) siang. Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan dan segera dilaporkan kepada Panglima Laot Lhok Pusong, Kaharuddin, yang kemudian meneruskan informasi tersebut ke Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Lhokseumawe.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, S.I.K., melalui Kasi Humas Salman Alfarasi, S.H., M.H., menyampaikan bahwa laporan penemuan mayat diterima sekitar pukul 12.15 WIB. Berdasarkan keterangan dari Nahkoda KM Jeddah, Muli, mayat ditemukan terapung sekitar 5 mil dari bibir pantai Ujung Blang.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Sat Polairud Polres Lhokseumawe segera berkoordinasi dengan SAR Kota Lhokseumawe untuk melakukan proses evakuasi. Sekitar pukul 14.00 WIB, tim gabungan yang terdiri dari Sat Polairud Polres Lhokseumawe, BKO Dit Polairud Polda Aceh, dan SAR Kota Lhokseumawe berangkat ke lokasi menggunakan rubber boat milik Sat Polairud.
“Setibanya di lokasi pada pukul 14.45 WIB, tim langsung mengevakuasi jenazah dan membawanya ke Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pusong Lama. Selanjutnya, jenazah diserahkan kepada petugas medis untuk dibawa ke Rumah Sakit Cut Meutia guna proses identifikasi lebih lanjut,” ujar Salman Alfarasi.
Berdasarkan informasi masyarakat, korban diduga adalah Farhat Zulkifli (6), warga Gampong Masjid, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara, yang dilaporkan tenggelam 10 hari lalu di Sungai Krueng Pase.
Proses evakuasi berlangsung lancar tanpa hambatan. Saat ini, pihak kepolisian masih berkoordinasi dengan keluarga korban untuk proses lebih lanjut. Polres Lhokseumawe mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar perairan dan sungai, agar lebih waspada dan mengawasi anak-anak saat bermain di dekat air guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
( Faisal )