Jakarta – Satupena.co.id. Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) menjalin silaturahmi dengan Persatuan Artis Musik Dangdut Indonesia (PAMDI) yang dipimpin oleh H. Rhoma Irama. Pertemuan yang berlangsung di kediaman Soneta Group ini diterima langsung oleh Ketua Umum dan Sekjen PAMDI beserta jajaran pengurusnya pada 3 Februari 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Legislatif DPP KNPI sekaligus Praktisi Hukum, Ruben Kumpu Penanto, S.H., mengajak seluruh anak bangsa untuk lebih menghargai dan mengapresiasi tokoh-tokoh yang telah berkontribusi dalam memperkenalkan budaya Indonesia ke kancah internasional. Ia menekankan bahwa sosok H. Rhoma Irama telah membawa musik dangdut ke level global, menjadikannya bagian dari identitas budaya Indonesia yang patut dibanggakan.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap peran besar Rhoma Irama dalam melestarikan budaya bangsa, Ruben mendorong agar pemerintah ikut serta dalam mengusulkan dangdut sebagai warisan budaya tak benda Indonesia ke UNESCO. Selain itu, ia juga mengusulkan pemberian gelar Honoris Causa kepada Rhoma Irama melalui universitas di Indonesia yang memiliki jurusan kebudayaan dan seni.
Sementara itu, Ketua Umum DPP KNPI, Dr. H. Ali Hanafiah, S.E., S.H., M.Si., menegaskan bahwa kolaborasi antara KNPI dan PAMDI bertujuan untuk memperjuangkan dua gagasan besar yang diusung oleh Rhoma Irama.
“Kita, para pemuda, harus berbangga memiliki sosok seperti Bang Haji Rhoma Irama. Beliau bukan sekadar legenda musik, tetapi juga inspirator yang lewat karya-karyanya terus mengingatkan kita untuk menjaga moral dan akhlak bangsa,” ujar Ali Hanafiah.
DPP KNPI berkomitmen untuk mendukung langkah-langkah strategis agar musik dangdut bisa mendapat pengakuan sebagai warisan budaya dunia dari UNESCO.
Selain itu, pertemuan ini juga membahas rencana penyelenggaraan konser kepemudaan dalam rangka HUT KNPI 2025. Konser tersebut akan digelar pada Juli 2025 di lima kota besar di Indonesia. Rencana teknis dan konsep acara akan dibahas lebih lanjut antara pengurus PAMDI dan DPP KNPI dalam pertemuan selanjutnya.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat menjadi pemantik semangat bagi pemuda Indonesia untuk lebih mencintai dan melestarikan budayanya sendiri. Dangdut adalah aset budaya yang harus kita jaga agar tidak diklaim oleh negara lain di masa depan,” tambah Ali Hanafiah.
Senada dengan itu, Ruben Kumpu Penanto, S.H., juga menegaskan bahwa peran pemuda dan dukungan dari berbagai elemen bangsa sangat penting dalam mempertahankan eksistensi budaya Indonesia.
DPP KNPI dan PAMDI sepakat untuk terus bersinergi guna memperkuat posisi musik dangdut sebagai identitas budaya nasional yang diakui dunia.
(DVD)