Poto: Ilustarasi Goggle
Redelong- satupena.co.id: Bak api dalam sekam. Begitulah gambaran yang sedang terjadi di tubuh Pemkab Bener Meriah. Dikabarkan daerah itu, terlilit defisit anggaran dengan nilai diperkirakan mencapai angka Rp 40 miliar.jumat 9 Agustus 2024.
Alhasil, beberapa kegiatan tertunda proses pembayarannya disebabkan kosongnya kas daerah dampak dari terjadinya defisit. Persoalan defisit ini, sudah menjadi isu sejak lama, namun baru akhir-akhir ini mencuat ke permukaan.
Persoalan defisit anggaran akhirnya menjadi PR bagi Mohd Tanwier yang baru beberapa hari menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bener Meriah paska dilantik oleh Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah pada 14 Juli 2024 lalu.
Dipastikan, tugas Mohd Tanwier akan semakin berat lantaran harus menyelesaikan persoalan defisit anggaran dengan nilai yang tidak sedikit. Belum lagi, harus menyukseskan pelaksanaan Pilkada dan PON yang akan dihelat dalam waktu dekat.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset, Kabupaten Bener Meriah, Marwan belum merespon ketika dimintai tanggapannya oleh Ruangasatu.com melalui pesan singkat whatsAppnya kepada media pada Kamis (8/8).
Sementara itu, Asisten 3 , Setdakab Bener Meriah, Arman saat ditanya terkait terjadinya defisit anggaran yang diperkirakan mencapai Rp 40 miliar, menolak untuk memberikan penjelasan secara rinci.
“Mohon maaf , terkait dengan hal tersebut yang berwenang memberikan penjelasan adalah Ketua TAPD,” jawab Arman singkat melalui Whatsapp.
Sampai dengan sejauh ini, belum diketahui penyebab terjadinya defisit anggaran di Kabupaten Bener Meriah. Bahkan belum tergambar strategi penyelesaian yang akan dilakukan Pemkab Bener Meriah sehingga defisit anggaran tersebut, bisa dituntaskan.