Linge- satupena.co.id
16 juli 2024, sejumlah rangakaian kegiatan sudah di mulai sejak pembukaan hingga hari ini tibalah di penghujung kegiatan atau dengan kata lain closing ceremony.
Kegiatan pentas budaya dan kearifan lokal sangat antusias di saksikan masyarakat setempat dan desa tetangga yang hadir dan pendekar lingkungan dari sejumlah wilayah seperti singkil, subulusalam, pining, mendale, damaran baru dan daerah lainnya.
Dalam berita sebelum nya Namtara Linge mengatakan kegiatan festival nenggeri linge yang bertajuk “asal linge awal serule” perdana kita laksanakan di buntul linge sebagai upaya melestarikan adat istiadat, budaya gayo dan menjaga lingkungan yang berkelanjutan. Kita berharap kegiatan ini dapat menjadi even tahunan masyarakat kampung linge dengan harapan akan menambah perekonomian masyarakat setempat juga.
Ketua panitia pelaksana Ismanadi menyampaikan dalam laporan nya kegiatan ini berjalan sesuai rencana awal dan tidak mengalami kendala yang berarti, adapun materi kegiatan yang sudah kita laksanakan selama 4 hari mulai tanggal 13-16 Juli 2024 adalah didong safari, UMKM-kerajinan lokal, Peluncuran Buku, menampilkan aksara gayo, gambar umah pitu ruang asli nya, permainan tardisonal (gasing, serimbang, mungelok iken), hingga Tour the Linge, talkshow atau seminar ilmiah. Semua rangakaian ini sangat meriah di ikuti oleh peserta lomba dan penonton yang hadir.
Dalam closing ceremony atau penutupan kegiatan ini langsung di tutup oleh reje kampung linge Zainudin. SL, beliau berpesan semoga situs kerajaan linge menjadi prioritas pembangunan semua pihak karena berbicara linge tidak terlepas dari gayo sesuai tema festival kita asal asal linge awal serule, harapan juga semoga kami bisa keluar dari derita tanpa sinyal atau blank spot.
Dalam agenda acara penutupan panitia juga menampilkan group saman dari pining kabupaten gayo lues dan performance puisi yang di bawakan oleh seniman legendaris nasional Fikar W Eda dan tim, judul puisi yang dibawakan tentang menjaga hutan dan mantra memanam kopi “sengkewe” Juga menampilkan juara satu lomba didong safari di panggung seladang yang unik.
Hasil keputusan dewan juri yang tampil sebagai juara lomba didong safari dalam festival nenggeri Linge adalah juara 1 group persedia mude kampung kute reje kec. Linge, juara 2 group pedarang mude kp. Darus kabupaten Bener Meriah, juara 3 group arsipa kampung atu payung kec. Bintang dan juara harapan diperoleh group wardana dari kp. owaq kec. Linge.