Langsa, Satupena.co.id,- Wali Kota Langsa, Jeffry Sentana S. Putra, SE, melakukan peusijuk (tepung tawar) satu unit Excavator Long Arm dan 23 unit becak motor (betor) milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Langsa, bertempat di halaman kantor DLH setempat, Gampong Matang Seulimeng, Kecamatan Langsa Barat, Sabtu (1/11/2025).
Kegiatan tersebut turut dirangkai dengan pemotongan pita dan penyantunan kepada 15 anak yatim dari lingkungan Gampong Matang Seulimeng sebagai bentuk rasa syukur atas penambahan armada kebersihan tersebut.
Dalam sambutannya, Wali Kota Langsa Jeffry Sentana S. Putra menegaskan bahwa Pemerintah Kota Langsa terus berkomitmen untuk menjadikan Langsa sebagai kota yang bersih, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
“Dengan adanya Excavator Long Arm dan betor ini, akan semakin menunjang aktivitas DLH dalam menjaga kebersihan. Ke depan, Pemko Langsa juga akan menyiapkan sekitar 170 betor untuk ditempatkan di setiap dusun dalam wilayah Kota Langsa,” ujarnya.
Jeffry menambahkan, program kebersihan tersebut merupakan bagian dari visi dan misi “Langsa Juara” di bawah kepemimpinan Jeffry–Haikal, yang menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Program Satu Dusun Satu Betor adalah wujud nyata dari komitmen Langsa Juara, agar sampah rumah tangga dapat dijemput langsung oleh petugas. Ini bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat,” paparnya.
Meski diakui bahwa ketersediaan anggaran masih menjadi tantangan, Jeffry menegaskan bahwa Pemko Langsa akan terus berupaya maksimal untuk mewujudkan kota yang bersih dan tertata.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa, H. Ade Putra Wijaya Siregar, ST., MM, menjelaskan bahwa kegiatan peusijuk dan penyantunan anak yatim ini dilakukan agar setiap langkah pembangunan membawa keberkahan.
“Terima kasih kepada Bapak Wali Kota Langsa atas dukungan dan perhatian terhadap sektor kebersihan. Excavator dan 23 unit betor ini bersumber dari anggaran DOKA tahun 2025, yang akan menjadi penunjang utama kebersihan kota,” ungkapnya.
Ia merinci, anggaran pengadaan betor sebesar Rp872 juta, sedangkan Excavator Long Arm senilai Rp2,475 miliar, keduanya bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) tahun 2025.
Senada, Plt. Sekretaris DLH Kota Langsa, Jamil Gade, S.Sos.I, menyampaikan bahwa menurut data Kementerian Lingkungan Hidup, Kota Langsa tidak termasuk daerah dalam kategori darurat sampah dari 336 kabupaten/kota se-Indonesia.
“Kita tetap meningkatkan etos kerja untuk menyelesaikan persoalan sampah. Dengan adanya Excavator Long Arm dan 23 betor ini, kegiatan pengangkutan hingga ke depo sampah akan jauh lebih efisien,” ujarnya.
Jamil juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Langsa atas perhatian dan dukungan penuh terhadap upaya menjaga kebersihan.
“Terima kasih kepada Bapak Jeffry atas komitmennya. Semoga di bawah kepemimpinan Jeffry–Haikal, Langsa menjadi kota terbersih, aman, dan nyaman di Aceh,” tutupnya.(*****)







