Aceh Timur, Jumat 5 Desember 2025 — Wakil Bupati Aceh Timur T. Zainal Abidin menegaskan bahwa dapur umum harus menjadi pusat utama pelayanan bantuan bagi warga terdampak banjir bandang, khususnya di Gampong Pante Rambong, Kecamatan Pante Bidari. Penegasan ini disampaikan saat dirinya meninjau langsung operasional dapur umum yang sejak awal bencana menjadi tumpuan ribuan pengungsi.
Menurutnya, aktivitas dapur umum tidak boleh berhenti sebelum kondisi benar-benar pulih.
“Dapur umum harus tetap aktif. Ini tulang punggung bantuan bagi masyarakat kita yang sedang kesulitan, tegas Wabup di hadapan relawan, aparatur gampong, unsur Forkopimcam, serta donatur yang hadir.
Banjir bandang yang melanda Kecamatan Pante Bidari telah menempatkan ribuan warga dalam kondisi darurat. Data sementara dari 23 desa menunjukkan 27.087 jiwa mengungsi, 1.842 rumah rusak berat dan hilang, 1.298 rumah rusak ringan, dan 386 titik pengungsian. Gampong Pante Rambong menjadi salah satu titik paling parah terdampak, dengan ribuan warga kini bertahan di bawah tenda darurat.
Di tengah kesulitan ini, solidaritas masyarakat Aceh terus mengalir. Tiga gampong dari Kecamatan Nurussalam, Gampong Jalan, Seuneubok Rambong, dan Beurandang, menyalurkan bantuan kemanusiaan yang dikoordinasikan oleh Zainadi, Keuchik Gampong Jalan.
“Kami datang karena terpanggil. Ini bukan tentang besar kecil bantuan, tapi tentang saling menjaga, ujar Zainadi saat menyerahkan bantuan di posko penanggulangan Banjir Gampong Pante Rambong.
Sementara itu, pengusaha sembako asal Julok, M. Nasir, turut menyalurkan bantuan bersama rombongan Wakil Bupati Aceh Timur, Tgk. Zainal Abidin, yang turun langsung meninjau dapur umum di Pante Rambong menyampaikan rasa prihatinnya terhadap kondisi warga Pante Rambong dan sekitarnya. Ia menegaskan bahwa bantuan yang diberikan bukan sekadar bentuk kepedulian, tetapi juga panggilan kemanusiaan.
“Ini waktunya kita bergerak. Saudara-saudara kita sedang ditimpa musibah besar, mereka membutuhkan uluran tangan kita semua. Jangan biarkan mereka berjuang sendiri dalam kondisi seperti ini. ujar M. Nasir dengan suara sendu namun penuh ketegasan.
Ia juga mengajak para pengusaha lain untuk ikut turun tangan. “Kalau bukan kita, siapa lagi? Apa pun bentuknya, beras, minyak goreng, makanan siap saji, atau obat-obatan, semua sangat berarti bagi para pengungsi yang kini bertahan di bawah tenda. Mari kita bantu sesuai kemampuan. Ajak nya.
M. Nasir berharap bantuan yang ia bawa bersama rombongan Wabup bisa meringankan sedikit beban pengungsi, meski hanya sebagian kecil dari kebutuhan yang sangat besar
Saat meninjau dapur umum, Wakil Bupati Aceh Timur, T.Zainal Abidin, memberikan arahan tegas kepada pemerintah desa dan para relawan. Ia menekankan bahwa dapur umum harus tetap beroperasi penuh hingga kondisi benar-benar pulih.
“Dapur umum harus aktif sampai situasi benar-benar terkendali. Pemerintah desa harus memastikan masyarakat bisa makan nasi seperti sebelum banjir. Jangan ada warga yang kelaparan atau tidak kebagian makanan, tegas Wabup Aceh Timur.
Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada para donatur dan dermawan. “Kami mengajak para dermawan untuk membantu. Bantuan boleh disalurkan melalui posko bencana kabupaten maupun diantar langsung ke dapur umum di desa. Yang terpenting, bantuan harus tepat sasaran. Katanya.
Senada dengan Wabup, Camat Pante Bidari, Darkasyi, SE, yang turut mendampingi peninjauan tersebut, menyampaikan hal senada. Ia menegaskan bahwa seluruh perangkat desa harus bekerja cepat, tepat, dan transparan agar tidak ada warga yang terabaikan.
“Bantuan yang datang harus benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. Tidak boleh ada yang tertinggal. Ini masa darurat, semua perangkat desa wajib siaga. ujar Camat Darkasyi dengan nada tegas.
Ia juga mengingatkan bahwa pengungsi tersebar di ratusan titik sehingga koordinasi antardesa sangat penting agar distribusi berjalan merata.
Selain kebutuhan makanan dan tempat tinggal darurat, kondisi kesehatan para pengungsi menjadi perhatian serius. Banyak anak-anak, ibu-ibu, dan lansia mulai sakit-sakitan akibat cuaca, tenda yang lembab, dan minimnya sanitasi. Namun ironisnya, stok obat-obatan serta tenaga medis sangat terbatas.
Keluhan ini dilaporkan langsung oleh warga kepada Wakil Bupati Aceh Timur saat kunjungan tersebut.
Keuchik Gampong Pante Rambong, Hermanto, menyampaikan “Banyak warga yang jatuh sakit di tenda. Anak-anak panas tinggi, lansia lemah. Obat tidak ada, tenaga medis juga tidak ada, Kami berharap segera dikirimkan tenaga medis ke Pante Rambong. Kondisi ini sudah sangat memprihatinkan, harapnya.
Meskipun bantuan logistik datang dari berbagai gampong dan para dermawan, kebutuhan di lapangan masih sangat besar. Penanganan kesehatan darurat, perbaikan rumah warga, serta pemulihan ekonomi diprediksi membutuhkan waktu panjang.
Namun di tengah bencana besar ini, semangat gotong royong dan solidaritas masyarakat Aceh menjadi kekuatan utama yang terus menghidupkan harapan para pengungsi.
Danramil Pante Bidari Kapten Muhammad Irwan Dalam peninjauan Dapur umum bersama wakil bupati Aceh Timur, juga menyampaikan komitmen penuh TNI dalam membantu masyarakat terdampak banjir bandang. Ia menegaskan bahwa pihaknya sejak awal sudah mengerahkan personel untuk membantu evakuasi, pengamanan, serta mendukung dapur umum di berbagai titik.
“Kami dari Koramil Pante Bidari siap membantu masyarakat sampai kondisi benar-benar aman dan stabil. Personel kami terus bergerak membantu penyaluran bantuan, mengangkut logistik, hingga menjaga keamanan lokasi banjir. ujar Danramil dengan penuh ketegasan.
Ia menambahkan bahwa fokus utama TNI saat ini adalah memastikan para pengungsi mendapatkan layanan dasar yang layak.
“Kami melihat langsung banyak warga kelelahan dan anak-anak mulai sakit. Kami berharap tenaga medis segera diperkuat dan logistik kesehatan segera ditambah, karena kondisi beberapa tenda memang sudah memprihatinkan. Tuturnya.
Ridwan, Ketua Relawan Bencana sekaligus Ketua Pemuda Dusun Tualang, Gampong Pante Rambong, menyampaikan rasa haru dan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah membantu masyarakat mereka.
“Atas nama masyarakat Pante Rambong, khususnya warga Dusun Tualang, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh donatur, relawan, pemerintah, serta TNI–Polri yang sudah hadir membantu kami di masa sulit ini. Katanya.
Lanjutnya, “Bantuan yang diberikan sangat berarti bagi warga yang kehilangan rumah dan harta benda. Semoga segala kebaikan ini menjadi amal jariyah dan dibalas oleh Allah SWT. Kami masyarakat Pante Rambong tidak akan pernah melupakan kepedulian ini. Imbuhnya.
Reporter: ZAS










