SUMATERA UTARA

Ustaz Mansyur Daus: Umat Islam Harus Cermat Menyikapi Informasi Dunia Maya

472
×

Ustaz Mansyur Daus: Umat Islam Harus Cermat Menyikapi Informasi Dunia Maya

Sebarkan artikel ini

Medan, Satupena.co.id – Kemajuan teknologi informasi yang pesat menjadi tantangan sekaligus tuntunan bagi umat Islam untuk lebih cermat dalam menyikapi informasi yang tersebar di media sosial. Hal ini disampaikan oleh Ustaz Mansyur Daus Lubis, S.Pd.I, dalam ceramahnya terkait literasi media dan dampaknya terhadap akidah umat.

Menurutnya, perbedaan latar belakang pendidikan umat Islam menyebabkan beragam cara dalam menanggapi informasi digital.

Ia mengutip klasifikasi yang pernah disampaikan oleh Khalifah Umar bin Al Khattab RA, bahwa umat Islam terbagi dalam empat kelompok saat merespons berita keagamaan dan sosial yakni (1) Mereka yang memahami Islam dan agama lain, (2) Mereka yang memahami Islam tetapi tidak memahami agama lain, (3) Mereka yang tidak memahami Islam namun memahami agama lain, (4) Mereka yang tidak memahami Islam dan juga tidak memahami agama lain.

Baca juga Artikel ini :  Laporan Tidak Kunjung Dicabut, Korban Dan Tersangka Propamkan Kasat Reskrim Polrestabes Medan

“Kelompok pertama adalah yang paling ilmiah dan membawa maslahat. Mereka inilah yang seharusnya menjadi panutan dalam menyikapi informasi. Tiga kelompok lainnya justru berpotensi menimbulkan mafsadat atau kerusakan,” ungkap Ustaz Mansyur.

Ia menyoroti fenomena terbaru saat serangan militer Iran terhadap Israel terjadi. Banyak umat Islam di Indonesia memberikan dukungan kepada Iran tanpa memahami secara mendalam latar belakang ideologi negara tersebut.

Baca juga Artikel ini :  Tragedi Kebakaran: Wartawan dan Keluarga Dimakamkan Bersama di Tanah Karo

“Sebagian umat menilai Iran sebagai negara Islam pemberani yang membela Palestina. Padahal, mayoritas ulama sepakat bahwa Iran bukan negara dengan mayoritas Sunni, melainkan Syiah,” tegasnya.

Kekeliruan dalam memahami perbedaan ini, lanjut Ustaz Mansyur, timbul karena kurangnya literasi keagamaan di kalangan umat Islam, khususnya terkait ajaran Syiah.

Ia mengingatkan bahwa ketidaktahuan ini bisa menimbulkan tujuh dampak serius. (1), Yang batil mengalahkan yang hak, (2) Merosotnya kepercayaan sesama umat Islam, (3) Timbulnya intoleransi internal, (4) Rapuhnya persatuan umat, (5) Perpecahan antar sesama Muslim, (6) Salah dalam menempatkan cinta karena Allah, (7) Musuh dianggap kawan, kawan dianggap musuh.

Baca juga Artikel ini :  Raih Berkah Ramadhan Ormas Pemuda Pancasila Bagi-Bagi Takjil Dijalan Raya Pelabuhan Belawan

Ustaz Mansyur mengimbau para dai dan tokoh agama agar memperkuat dakwah berbasis literasi dan diskusi ilmiah. Hal ini dianggap penting untuk mencegah terjadinya salah paham yang membahayakan akidah dan persatuan umat Islam.

“Para dai harus menjadi cahaya pencerah di tengah derasnya informasi, agar umat tidak terjebak pada penilaian emosional yang tidak berpijak pada ilmu,” pungkasnya. (Red/Ade Saputra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *