Aceh Utara,Satupena.co.id. – Sejumlah tokoh masyarakat, unsur legislatif, aparat keamanan, serta perwakilan pemerintah daerah menggelar musyawarah di Aula Kantor Camat Lhoksukon, Sabtu (23/5/2025), guna membahas strategi percepatan penataan Kota Lhoksukon sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Utara.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 25 peserta, termasuk Anggota DPRK Aceh Utara Mawardi (Tgk. Adek), tokoh masyarakat Syeh T. Zubaili dan Saidul Abrar, Camat Lhoksukon Fatwa Maulana, Danramil 08 Lhoksukon Kapten Inf. Zulkhaizir, perwakilan Polsek Lhoksukon Aipda Afrizal Hadi, serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat lainnya.
Dalam sambutannya, Camat Lhoksukon Fatwa Maulana, S.Sos., menegaskan bahwa pembenahan infrastruktur kota menjadi salah satu prioritas utama, khususnya di sektor drainase dan fasilitas umum. “Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, kami optimis Lhoksukon dapat berkembang menjadi kota yang lebih tertata dan layak sebagai pusat pemerintahan,” ujarnya. Ia juga menyebut rencana pemindahan Poslantas ke depan Kantor Bupati sebagai simbol kebangkitan aktivitas perkotaan.
Anggota DPRK Aceh Utara Mawardi mengungkapkan bahwa Bupati Aceh Utara telah menyatakan komitmennya untuk membentuk tim khusus yang akan merancang dan mengawal proses pembenahan Lhoksukon. Menurutnya, pembangunan sistem drainase menjadi langkah awal yang krusial guna mengatasi persoalan banjir yang selama ini kerap melanda kota.
Sementara itu, tokoh masyarakat Syeh T. Zubaili menilai kondisi Lhoksukon saat ini masih jauh dari ideal sebagai sebuah ibu kota kabupaten. Ia berharap pembangunan dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan agar Lhoksukon menjadi kota yang aman, nyaman, dan layak huni.
Danramil 08 Lhoksukon Kapten Inf. Zulkhaizir juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjaga stabilitas keamanan sekaligus mendukung pembangunan. “Semua elemen masyarakat harus bersatu dan bergerak bersama demi menjadikan Lhoksukon sebagai kota yang maju,” ujarnya.
Musyawarah ini menjadi titik awal yang penting dalam merumuskan langkah-langkah strategis demi mendorong percepatan pembangunan dan penataan Kota Lhoksukon sebagai ibu kota Kabupaten Aceh Utara. ( Faisal )