AcehACEH TIMURBerita

Tari Saman Persahabatan Pererat Tali Silaturahmi Gayo-Pining di Serbajadi

147
×

Tari Saman Persahabatan Pererat Tali Silaturahmi Gayo-Pining di Serbajadi

Sebarkan artikel ini

0:00

Aceh Timur, Satupena.co.id.– Usai mengikuti seminar di Kantor Camat Serbajadi, Majelis Adat Aceh (MAA) Serbajadi menggelar penyambutan rombongan Tari Saman Persahabatan dari Desa Gajah, Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues, Sabtu (9/8/2025).

Acara yang berlangsung di Dusun Ketibung, Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur ini digelar selama dua hari dua malam, mulai Sabtu hingga Senin (11/8/2025), sebagai bentuk memperkuat adat dan budaya Gayo di Provinsi Aceh.

Baca juga Artikel ini :  Personel Polsek Linge Laksanakan upaya Preventif Patroli Dialogis jelang Hari Raya Idul Adha 1445 H tahun 2024

Rombongan Tari Saman dari Desa Gajah dipimpin langsung oleh Camat Pining, Wenzulfian.S.T, bersama Keuchik Gajah, Urangtue Tgk Umam, perangkat desa, dan seluruh masyarakat Desa Gajah. Mereka disambut hangat oleh Camat Serbajadi, Taupiq Hidayat, S.T., Pj Keuchik Gampong Bunin, Muhammad Kasim, S.Pd., Tuha Peut Gampong Bunin, Saiful Bahri, Tgk Imum Gampong Bunin, perangkat desa, dan masyarakat Dusun Ketibung.

Baca juga Artikel ini :  Alimin : Tokoh Masyarakat Linge Mendukung Tambang di Kp.Lumut.

Tradisi mencariserinen (mencari saudara) menjadi inti dari kegiatan ini. Para tamu dari Desa Gajah dibawa ke rumah-rumah warga Dusun Ketibung untuk menginap dan menjalani kebersamaan selama dua hari dua malam. Selain suguhan makan dan minum, warga tuan rumah juga memberikan selpah (oleh-oleh) kepada setiap tamu untuk dibawa pulang ke kampung asal.

Baca juga Artikel ini :  Operasi penangkapan Pencurian, Polisi Ungkap Perdagangan Sabu jenis Narkotika di Kalangan Anak Muda

Menurut Bukhari Muslim, M.H., tradisi ini bukan sekadar pertunjukan seni dan jamuan makan, tetapi sebuah ikatan persahabatan yang diharapkan akan terus terjalin abadi, baik di dunia maupun di akhirat.

Acara ini menjadi wujud nyata pelestarian budaya dan penguatan silaturahmi antarwilayah di Tanah Gayo, sekaligus memperkaya nilai-nilai adat di Provinsi Aceh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *