Aceh Utara 18 September 2024 – Suara bising burung walet yang terdengar dari depan gedung Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Panton Labu menjadi keluhan bagi pengguna jalan dan pengunjung bank. Bunyi yang berasal dari pengeras suara untuk memancing burung walet tersebut dirasakan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari di sekitar lokasi.
Salah satu warga, Husni, yang datang ke bank bersama sejumlah siswa untuk melakukan penarikan dana Program Indonesia Pintar (PIP), mengungkapkan rasa tidak nyaman akibat kebisingan itu. “Suara burung waletnya terlalu bising, sampai susah untuk mendengar teman bicara. Ini sangat mengganggu, terutama bagi kami yang sedang melakukan transaksi di dalam bank,” ujarnya.
Husni berharap pihak terkait bisa segera menertibkan suara tersebut agar ketenangan di area publik dapat terjaga. “Ini lokasi pusat kota, ada banyak orang yang melintas dan beraktivitas di sini. Seharusnya hal-hal seperti ini diperhatikan demi kenyamanan bersama,” tambahnya.
Namun, keluhan masyarakat terkait kebisingan ini bukanlah hal baru. Menurut sejumlah warga, suara burung walet yang mengganggu ini sudah berlangsung cukup lama, tetapi hingga kini belum ada penertiban dari dinas terkait. Warga mulai mempertanyakan apakah ada dugaan kerja sama atau kepentingan tertentu yang menyebabkan lambannya penanganan.
“Sudah lama kami keluhkan, tapi tidak ada tindakan apa pun. Entah karena dinas terkait punya kerjasama atau patut diduga ada setoran dari pihak usaha walet sehingga tidak ada penertiban,” ujar Zainuddin, seorang pedagang di kawasan tersebut.
Warga meminta agar Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Utara segera mengambil langkah tegas untuk menertibkan penggunaan pengeras suara yang dinilai mengganggu kenyamanan umum. Jika tidak segera diatasi, masyarakat khawatir masalah ini akan semakin meresahkan dan menciptakan ketidakpercayaan terhadap pemerintah setempat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak pemerintah daerah ataupun pemilik usaha walet. Masyarakat berharap agar masalah ini segera mendapatkan penanganan yang cepat dan transparan, mengingat pentingnya menjaga ketertiban dan kenyamanan di kawasan publik, terutama di pusat ekonomi seperti Panton Labu.
Reporter: ZAS