“Rekan media yang ikut meliput cabor Arung Jeram PON XXI Aceh -Sumut di Sungai Alas Ketambe, Aceh Tenggara, kecewa bahwa sudah ada permintaan maaf dari panitia lokal PB PON XXI, tidak di beritahu,”
Aceh Tenggara: satupena.co.id
Setelah bertabur berita terkait larangan wartawan untuk mengambil foto jarak dekat saat pembagian medali dan maskot kepada atlet Arung Jeram di Sungai Alas Ketambe, Aceh Tenggara, Minggu (15/9/2024).
Bahkan ada beberapa media menyatakan ancaman akan memboikot seluruh kegiatan olahraga Arung Jeram di Sungai Mamas, Darul Hasanah Aceh Tenggara.
“Selama ini kemana media centere, setelah ada pemberitaan baru muncul media centere, apa perlu di keritik terlebih dahulu, baru di siapkan oleh panitia,”
Informasi yang di himpun satupena.co.id, bahwa panitia PB PON XXI lokal sudah mengudang, pertemuan untuk menyelesaikan persoalan tersebut, Senin 16 September 2024, malam terjadi di Hotel SMKN 2, Kutacane. Media diwakili oleh beberapa perwakilan, antara lain dari TV One, INews, Metrotv, dan Ketua PWI Aceh Tenggara serta Kadis Kominfo.
Di kutip dari Bithe.co, dalam pertemuan tersebut, Technical Delegate cabang olahraga arung jeram, Amalia Yunita mengatakan permohonan maafnya atas kesalahpahaman itu.
Sebut Amalia Yunita, pihaknya tidak ada niatan untuk melarang media untuk melakukan peliputan, karena niat awalnya adalah untuk mengatur ketertiban saat pengalungan medali pemenang di podium.
“Tidak ada niat untuk melarang media untuk meliput, tapi mungkin kata-kata yang keluar dari MC ada yang salah hingga menyakiti rekan-rekan media, saya mewakili panitia pelaksana PB PON lokal meminta maaf sebesar-besarnya. Kami tidak ingin ada yang tersakiti, apalagi ada perjuangan panjang arung jeram untuk bisa dipertandingkan di PON, sehingga kami tentu tidak ingin hal yang bisa menodai agar cabor ini bisa berumur panjang,” ungkapnya.
Selanjutnya, pihak panpel berjanji akan mengakomodir kebutuhan media untuk melakukan peliputan. Termasuk dengan menyamaratakan hak untuk media maupun dari dinas untuk melakukan pengambilan gambar dalam UPP.
Terkait sudah ada kesepakatan dari kedua belah pihak, permintaan maaf dari panitia lokal PB PON XXI itu, sejumlah wartawan merasa kecewa karena tidak ada kabar pemberitahuan apapun, bahwasanya panitia lokal PB PON XXI sudah ada itikad baik kepada wartawan yang meliput di lokasi Sungai Alas Ketambe, Aceh Tenggara.
“Seharusnya dari perwakilan media yang hadir setelah ada pertemuan, kesepakatan mediasi dari panitia lokal PB PON XXI dengan media, sebaiknya kesepakatan tersebut diberi Taukan kepada rekan rekan media, yang ikut dalam peliputan penyerahan medali dan maskot cabor arung jeram,”cetus rekan media.
Karena banyak media, bukan salah satu media yang ikut meliput saat itu, sebut rekan media lainnya, ini kita sudah sepakat boikot pemberitaan terkait lomba arung jeram, tau- tau sudah ada permintaan maaf dari panitia lokal PB PON XXI, banyak wartawan lain tidak tau bahwasanya sudah ada permintaan maaf dari panitia lokal PB PON XXI.