Scroll untuk baca artikel
AcehBENER MERIAHBeritaKemenkum HAMPertanian

Rutan Bener Meriah Budidayakan Ikan Nila untuk Dukung Ketahanan Pangan dan Kemandirian Warga Binaan

131
×

Rutan Bener Meriah Budidayakan Ikan Nila untuk Dukung Ketahanan Pangan dan Kemandirian Warga Binaan

Sebarkan artikel ini

0:00

Bener MeriahSatupena.co.id. Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bener Meriah, di bawah naungan Kanwil Ditjenpas Aceh, terus berinovasi dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah budidaya ikan nila, yang ditandai dengan pelepasan 2.000 benih ikan ke kolam pembibitan di area steril Rutan pada Sabtu (15/2/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Program Astacita Presiden, 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta 21 Arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Secara khusus, program ini selaras dengan poin kedua dalam Program Astacita Presiden, poin kedua dalam 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta poin kelima dalam 21 Arahan Dirjen Pemasyarakatan.

Baca juga Artikel ini :   Sat Samapta Polres Pidie Jaya Gelar Patroli Presisi Demi Stabilitas Pasca pleno Pilkada

Kepala Rutan Bener Meriah, Heddry Yadi, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjalankan program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan yang tersedia secara optimal.

“Hari ini, saya bersama para pejabat struktural dan jajaran melepas benih ikan nila sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan. Ini merupakan amanat yang harus kami laksanakan di lingkungan pemasyarakatan. Saya berharap kegiatan ini memberikan manfaat yang luas, baik bagi warga binaan maupun masyarakat,” ujar Heddry.

Selain mendukung ketahanan pangan, program ini juga berfungsi sebagai sarana pembinaan keterampilan bagi warga binaan. Kasubsi Pelayanan Tahanan (Yantah) Rutan Bener Meriah, Syuhada Farsi, menjelaskan bahwa budidaya ikan nila ini akan memberikan bekal keterampilan bagi warga binaan yang dapat mereka manfaatkan setelah bebas nanti.

“Selain sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pimpinan, kegiatan ini juga kami arahkan sebagai pelatihan keterampilan bagi warga binaan. Mereka yang mengikuti program ini akan memperoleh pengalaman dan keterampilan yang bermanfaat untuk kehidupan mereka setelah kembali ke masyarakat,” jelas Syuhada.

Dengan adanya program budidaya ikan nila ini, Rutan Bener Meriah berharap dapat berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kualitas pembinaan keterampilan bagi warga binaan. Diharapkan, langkah ini dapat membuka peluang lebih baik bagi mereka untuk beradaptasi dan mandiri setelah menyelesaikan masa hukuman.

Baca juga Artikel ini :   Diskusi Ke-10 Silaturahmi Kite Gayo, Bahas Pendidikan Gayo Lues

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *