Aceh Utara, Satupena.co.id — Proyek revitalisasi SDN 8 Kecamatan Langkahan kembali menjadi sorotan publik setelah ditemukan sejumlah kejanggalan pada kualitas konstruksi di lapangan. Hasil pantauan menunjukkan indikasi kuat bahwa pekerjaan diduga dilakukan tidak sesuai standar teknis.
Temuan di lokasi memperlihatkan besi kerangka bangunan tidak dikunci dengan sempurna pada sambungan tipe H sebagaimana ketentuan konstruksi rangka baja ringan. Bahkan pada beberapa titik ditemukan elemen besi dengan volume yang tidak sesuai spesifikasi, sehingga menimbulkan dugaan pengurangan material.
Kondisi tersebut dinilai sangat berisiko terhadap ketahanan bangunan, terutama jika pekerjaan tetap dilanjutkan tanpa perbaikan teknis. Sejumlah pihak khawatir, mutu konstruksi yang lemah dapat membahayakan keselamatan siswa dan guru ketika sekolah kembali beroperasi.
Proyek revitalisasi ini bersumber dari APBN Tahun 2025 dengan nilai pagu Rp 287.041.245 dan masa kerja 150 hari kalender sejak anggaran diterima. Namun, kualitas pengerjaan sudah dipertanyakan sejak awal tahap pelaksanaan.
Masyarakat menilai dugaan ketidaksesuaian konstruksi tidak boleh dibiarkan. Mereka meminta Kejaksaan dan Polres Aceh Utara turun tangan melakukan pemeriksaan menyeluruh, mulai dari kualitas material, pelaksanaan pekerjaan, hingga dugaan penyimpangan kontrak.
Warga juga berharap setiap proyek pendidikan di Aceh Utara diawasi lebih ketat dan transparan agar anggaran negara benar-benar tepat sasaran serta memberi manfaat nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 8 Langkahan, Masniar, S.Pd, yang dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp pada Jumat (7/11/2025), memberikan tanggapan singkat.
“Bapak media yang kami hormati, saya tidak membalas karena dalam satu minggu sudah tiga orang media yang menelepon menanyakan ini dan itu. Pihak koordinasi dan fasilitator juga sudah turun ke lapangan. Pengawas pengerjaan dari titik nol sampai sekarang juga sudah melihat semuanya, jadi kalau saya disalahkan ya terserah bapak,” ujarnya sebelum kemudian memblokir nomor wartawan.










