Scroll untuk baca artikel
ACEH TENGAHBerita

Prof. Dr. Nuzwaty, M. Hum dan Assoc. Prof. Dr. Shafwan Hadi Umry, M. Hum Tulis Buku “Mengenal Dunia Sastra Arab”

211
×

Prof. Dr. Nuzwaty, M. Hum dan Assoc. Prof. Dr. Shafwan Hadi Umry, M. Hum Tulis Buku “Mengenal Dunia Sastra Arab”

Sebarkan artikel ini

0:00

Takengon-satupena.co.id

Prof. Dr. Nuzwaty, M. Hum. dan Assoc. Prof. Dr. Shafwan Hadi Umry, M. Hum. tulis buku “Mengenal Dunia Sastra Arab.” “Penulisan buku ini kami lakukan dengan harapan dapat memberikan kontribusi dalam pengadaan dan menambah khasanah tulisan-tulisan yang bertautan dengan kajian sastra, khususnya kajian sastra Arab. Keinginan untuk menulis buku ini juga terinspirasi karena kurangnya buku-buku sastra Arab yang disajikan dalam bahasa Indonesia,” kata Prof. Dr. Nuzwaty, M. Hum., Sabtu (22/6/2024)

Sastra Arab dalam khazanah kesusastraan Indonesia, ungkapnya, tidak banyak diketahui dan dibicarakan oleh kritikus sastra dan pemerhati sastra Indonesia. Padahal, dunia Arab itu sendiri khususnya pada bidang keagamaan sangat akrab dan mendapat perhatian serius. Bahkan, begitu dalam dikaji dan didiskusikan dalam sidang ‘halakah’ berupa diskusi dan konsultasi. “Di sisi lain, Islam sebagai agama ‘Rahmatalilalamin’ menjadi kepercayaan dan keyakinan mayoritas masyarakat Indonesia. Di dalam Al Qur’an sendiri, ada surat Assyuara (surah tentang penyair), yang menggambarkan manusia penyair. Dalam dua kutub ekstremnya, kini penyair yang tak bagus fi’il (kelakuan) sebagai tukang “sihir kata-kata.” Pada kutub lain, sebagai penyair yang beriman dan beramal saleh sangat mempesona dan menimbulkan keharuan yang abadi bagi pembacanya di Indonesia,” ujarnya.

Baca juga Artikel ini :   Kasat Reskrim Polres Aceh Timur: Judi Hanya Memberikan Dampak Buruk

Secara terpisah, Assoc. Prof. Dr. Shafwan Hadi Umry, M. Hum., mengungkapkan, keterbatasan informasi lain tentang dunia sastra Arab menyebabkan masyarakat di Indonesia hanya mengenal berapa tokoh sastrawan Arab yang sangat terkenal pada zamannya, seperti Hasan bin Tsabit RA, yang merupakan seorang penyair yang sangat terkenal yang hidup di masa kenabian Rasulullah Muhammad SAW.

Baca juga Artikel ini :   Kekisruhan yang Terjadi di Internal Koni Aceh Timur : Pengurus Pesantren Bustanul Huda ingin Keduabelah Pihak Lakukan Islah

“Beliau merupakan penyair dan sahabat baginda rasul. Tokoh sastrawan kedua, Zuhayr bin Abi Sulma (520-609 M) merupakan penyair Arab pada zaman jahilliyah (pra-Islam) pada abad 6 yang akhir masuk Islam dan menjadi penyair handal pada masa awal datangnya Islam. Kemudian, Abu Nawas, penyair terpopuler yang menghimpun cerita Seribu Satu Malam (“Alf Layla wa-Layla”) pada zaman Abbasiyah,” tuturnya.

Dilanjutkannya, penyair berikutnya, Gibran Khalil Gibran, merupakan penyair yang sangat terkenal pada fase Sastra Arab Modern. Buah karyanya yang sangat populer adalah “The Prophet” terhimpun 26 prosa handalan di zamannya hingga kini. “Selain beberapa penyair Arab yang dikenal di Indonesia, melalui puisi Hamzah Fansuri, kita lebih akrab melihat sastra Arabi itu dalam kependekaran beliau mengembangkan jurus-jurus sastra sufi yang berbasis Islami. Fansuri menekankan beberapa keunikan dalam mengeksperikan karya-karya puitisnya, di antaranya penekanan penyair terhadap individualitas atau kesadaran diri tentang kebebasannya dalam mengekspresikan pengalaman pribadinya,”

Baca juga Artikel ini :   Dr. Iswadi, M.Pd.Semua Pihak harus Hormati Hak Prerogatif Presiden Prabowo Dalam Membentuk Kabinet

Prof. Dr. Nuzwaty, M. Hum. dan Assoc. Prof. Dr. Shafwan Hadi Umry, M. Hum. berharap, buku “Mengenal Dunia Sastra Arab” dapat membantu pembaca, terutama mahasiswa dan pecinta sastra Arab di Indonesia untuk mengenal dan lebih jauh lagi berangkat ke aras tamadun sastra Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *