AcehBENER MERIAHBeritaPeristiwaTNI Polri

Pria Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Polisi Gerak Cepat Lakukan Olah TKP

28
×

Pria Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Polisi Gerak Cepat Lakukan Olah TKP

Sebarkan artikel ini

0:00

Bener Meriah, Satupena.co.id.– Kepolisian Resor Bener Meriah melalui Polsek Wih Pesam bergerak cepat setelah menerima laporan penemuan mayat seorang pria di Kampung Mekar Jadi Ayu, Kecamatan Wih Pesam, Selasa (19/8/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

Korban diketahui bernama Sukran (48), seorang petani warga setempat. Ia pertama kali ditemukan oleh abang kandungnya, Sapuan (52), dan adiknya, Munawardi (30), dalam keadaan sudah tidak bernyawa di dalam kamar rumahnya.

Baca juga Artikel ini :   Sat Binmas Polres Tebing Tinggi Himbau Warga Agar Tidak Tergiur Penipuan Berkedok Undian

Kapolsek Wih Pesam, Iptu Zahrul, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan keluarga, korban terakhir terlihat pada Sabtu (16/8/2025) ketika berpamitan pergi ke kebun kopi miliknya di Kampung Pulau Intan, Kecamatan Pintu Rime Gayo. Namun hingga beberapa hari kemudian ia tidak kunjung kembali, sehingga keluarga memutuskan untuk mengecek ke rumahnya.

Baca juga Artikel ini :   Pencarian Remaja Tenggelam : Saifal Razik Ditemukan, Saibul Sibran Masih Dicari di Pantai Desa Tanoh Anoe, Aceh Utara

“Saat dicek, pintu luar rumah tidak terkunci, tetapi pintu dalam terkunci dari dalam. Setelah dibuka menggunakan kayu, korban ditemukan sudah meninggal dunia dalam posisi berbaring,” ungkap Zahrul.

Menindaklanjuti laporan tersebut, polisi segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), melakukan olah TKP bersama tim Inafis, serta mengumpulkan keterangan dari para saksi. Selain itu, aparat juga melakukan pulbaket (pengumpulan bahan keterangan) untuk memastikan kronologis peristiwa.

Baca juga Artikel ini :   K2BB Meriahkan Pembukaan Festival Anak Sholeh dan Resmikan Rumah Tahfiz di Desa Tanah Tinggi, Batubara

Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga menuturkan, Sukran sudah lama hidup menduda, lebih sering menyendiri, jarang bergaul, dan diketahui mengalami gangguan kejiwaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *