satupena.co.id // Aceh Timur, Jumat, 5 Juli 2024 – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) yang digelar di Lapangan Pusat Pemerintahan Aceh Timur seharusnya menjadi ajang menggembirakan bagi masyarakat. Namun, rakyat justru merasa diperas dengan biaya sewa lapak jualan yang sangat mahal. Harga sewa lapak berukuran 4×6 meter mencapai Rp 700.000 hingga Rp 1 juta per lapak.
“Sangat mahal sekali, kami rakyat kecil merasa diperas. Dimanakah pemerintah yang peduli dengan kami?” keluh salah seorang pedagang. Biaya sewa yang tinggi ini membuat banyak pedagang kecil kesulitan untuk berjualan dan meraup untung di tengah acara besar ini.
Ketua PWDPI Aceh Timur, Tarmizi, sangat berang saat mendapatkan informasi tersebut dari pedagang yang ingin menyewa lapak jualan. Dalam pernyataan tegasnya, Tarmizi mengungkapkan rasa kecewanya, “Apakah kita semua akan tertindas dengan tidak bisa berbuat apa-apa? Mati lebih baik daripada hidup kalau hanya menyusahkan rakyat,” ketusnya, menggambarkan betapa beratnya beban yang dirasakan oleh masyarakat kecil akibat kebijakan ini.
Kondisi ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai komitmen pemerintah daerah dalam mendukung usaha kecil dan menengah serta memberikan kesempatan yang adil bagi seluruh masyarakat untuk menikmati keuntungan dari acara besar seperti Popda. Masyarakat berharap ada solusi segera agar mereka tidak terus terbebani oleh biaya yang tidak wajar ini.
Sampai berita ini disiarkan, awak media ini belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari panitia pelaksanaan Popda dan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Timur.
Reporter: ZAS