Sigli – satupena.co.id
Rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara Ke-78 tahun 2024, Polres Pidie Polda Aceh melaksanakan upacara Tabur Bunga di Dermaga Mako Satpolairud Polres Pidie yang berada di PPI Gampong Pasi Peukan Baro Kecamatan Kota Sigli, pelaksanaan upacara tabur bunga ini sebagai bentuk penghormatan kepada arwah para Pahlawan yang telah gugur. Senin (24/6/2024).
Pada peringatan Hari Bhayangkara tahun ini mengusung tema ″Polri Yang Presisi Mendukung Percepatan Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas”.
″Upacara Tabur Bunga dipimpin langsung oleh Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali, SIK, MH dan dihadiri oleh Wakapolres Pidie Kompol Misyanto, SE,M.Si, Para Pejabat Utama Polres Pidie, Danposal Sigli Letda Aditya Warman, Para Kapolsek Jajaran serta juga di ikuti oleh Personel Satpolairud, Personil Satsamapta Polres Pidie dan Pengurus Bhayangkari Cabang Pidie.
Pelaksanaan Upacara pada hari ini diselenggarakan penuh khidmat dan diawali dengan penghormatan kepada Para Pahlawan dan mengheningkan cipta yang dipimpin langsung oleh Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali, SIK, MH yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Dalam upacara tabur bunga tersebut bertindak selaku Perwira Upacara adalah Kabangren Polres Pidie AKP Hefi Bakri, SH, MH dan Komandan Upacara Ipda Muhamad Ali jabatan Kaur Binops Satpolairud Polres Pidie.
Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali, SIK, MH menekankan bahwa upacara ini merupakan perwujudan penghormatan Polri kepada para pejuang yang telah mengorbankan nyawanya dalam meraih kemerdekaan, pejuang yang gugur didarat maupun yang gugur di laut, perjuangan ini berhasil dikarenakan semua bersatu padu.
Lanjutnya, kegiatan ini menjadi momen penting untuk mengenang jasa para pahlawan dan menumbuhkan semangat patriotisme di kalangan peserta upacara. Suasana khidmat menyelimuti acara tersebut, menunjukkan rasa hormat dan penghargaan yang mendalam kepada para pahlawan.
“Sebagai generasi penerus, jajaran kepolisian saat ini wajib meneladani semangat dan ketulusan para pahlawan yang telah berjuang melawan penjajah dengan cara melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.(**)
