Aceh Timur, satupena.co.id – Dalam upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, Polres Aceh Timur bersama jajaran polsek menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan menyediakan total 26 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Asta Cita Presiden RI dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, bekerja sama dengan Perum Bulog Kantor Cabang Langsa. GPM berlangsung mulai 12–20 Agustus 2025 di Polres Aceh Timur dan 18 polsek yang mencakup 21 kecamatan dalam wilayah hukumnya.
Pada hari pertama, Selasa (12/08/2025), Polres Aceh Timur menyalurkan 4 ton beras SPHP ke empat polsek, yakni Polsek Madat, Polsek Pantee Bidari, Polsek Simpang Ulim, dan Polsek Julok. Masing-masing polsek menerima 1 ton beras yang dijual seharga Rp60 ribu per kemasan 5 kilogram.
Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi, S.I.K., yang meninjau langsung kegiatan di Polsek Julok, menegaskan bahwa GPM adalah wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat.
“Masyarakat bisa membeli beras dengan harga lebih terjangkau. Ini adalah bukti bahwa Polri hadir untuk rakyat,” ujarnya.
Kapolres menambahkan, program ini diharapkan dapat meringankan beban warga, menjaga daya beli, dan menstabilkan harga di pasaran.
“Selain menjaga keamanan dan menegakkan hukum, Polri kini semakin aktif hadir dalam kegiatan sosial-ekonomi yang menyentuh langsung kebutuhan dasar warga,” ungkapnya.
Antusiasme warga terlihat sejak pagi. Salah satu warga Julok, Nilawati, mengaku sangat terbantu.
“Terima kasih Polres Aceh Timur, ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai ibu rumah tangga,” ucapnya.
Dengan adanya GPM, Polres Aceh Timur berharap hubungan harmonis antara aparat dan masyarakat semakin terjalin, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut.







