Banda Aceh. Satupena.co.id. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjenpas Aceh, Yan Rusmanto, melakukan audiensi dengan Dinas Sosial Aceh pada Rabu (26/2/2025). Kunjungan ini disambut langsung oleh Kepala Dinas Sosial Aceh, Muslem, beserta jajaran staf terkait. Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kerja antara kedua instansi guna meningkatkan pelayanan sosial di Aceh.
Dalam audiensi tersebut, Yan Rusmanto didampingi sejumlah pejabat dari Kanwil Ditjenpas Aceh, di antaranya Kepala Bidang Pembimbingan Kemasyarakatan, Sangapta Surbakti, Kepala Bapas Kelas I Banda Aceh, Ridha Ansari, serta Kasubbid Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, James Damanik. Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam membangun sinergi yang lebih solid antara Kanwil Ditjenpas Aceh dan Dinas Sosial Aceh.
Kepala Dinas Sosial Aceh, Muslem, mengapresiasi inisiatif ini dan berharap kolaborasi yang terjalin dapat memperkuat berbagai program sosial yang ada di Aceh. Ia menekankan pentingnya sinergi dalam pemenuhan hak-hak sosial bagi warga binaan dan masyarakat yang membutuhkan.
Salah satu topik utama yang dibahas dalam audiensi ini adalah solusi bagi pemakaman warga binaan yang tidak memiliki keluarga atau ditolak oleh masyarakat. Dalam hal ini, Dinas Sosial Aceh siap memfasilitasi proses pemakaman agar berjalan dengan layak sesuai prosedur yang berlaku. Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan sosial yang dihadapi.
Selain itu, audiensi juga membahas program pelatihan kemandirian bagi eks-narapidana. Dinas Sosial Aceh akan bersinergi dengan Kanwil Ditjenpas Aceh dalam menyediakan pelatihan keterampilan guna membantu eks-narapidana beradaptasi kembali ke masyarakat. Program ini diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan dan pengetahuan, sehingga mereka dapat hidup mandiri dan terhindar dari risiko residivisme.
Dalam kesempatan ini, Yan Rusmanto menegaskan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk meningkatkan kesejahteraan sosial.
“Sinergi ini sangat penting dalam mendukung masyarakat, terutama dalam memberikan pembinaan kepada eks-narapidana agar mereka dapat kembali berkontribusi secara positif di tengah masyarakat. Selain itu, kita juga ingin memastikan bahwa anak-anak yang berhadapan dengan hukum mendapatkan perlindungan dan pembinaan yang terbaik,” ujar Yan.
Kakanwil juga menyoroti pentingnya pendidikan bagi anak-anak, terutama mereka yang berhadapan dengan hukum. Ia berharap agar Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dari Kanwil Ditjenpas Aceh dapat lebih aktif dalam mendukung program edukasi bagi anak-anak yang membutuhkan.
Pembahasan juga mencakup penguatan peran Lembaga Pembinaan Kesejahteraan Sosial (LPKS) bagi Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH). Kedua pihak sepakat untuk memperkuat kolaborasi dalam mencari solusi terbaik bagi pembinaan anak-anak tersebut, dengan fokus pada pemulihan dan reintegrasi sosial mereka.
Audiensi ini diharapkan menjadi awal dari kerjasama yang lebih erat antara Kanwil Ditjenpas Aceh dan Dinas Sosial Aceh dalam mewujudkan pelayanan sosial yang lebih baik bagi masyarakat Aceh.
